UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dishut Jatim Gelar Sosialisasi di Madura

UPT Perbenihan Tanaman Hutan Dishut Jatim Gelar Sosialisasi di Madura Suasana foto bersama peserta sosialisasi pengelolaan pesisir dan sertifikasi bibit mangrove di wilayah Madura.

"Kenapa harus disertifikasi setiap bibit? Diharapkan bibit yang disertifikasi ditanam akan memiliki kualitas yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas daripada kegiatan reboisasi lahan," ujarnya.

"Apabila bibitnya tidak memiliki kualifikasi yang bagus, seperti asal-usulnya tidak jelas, bibitnya dulu dari mana? Mungkin batangnya juga tidak bagus ada penyakitnya, kemudian tidak memenuhi spek, dikhawatirkan nanti bibit ini ditanam tidak bisa tumbuh maksimal, sehingga bisa mati mungkin tumbuhnya juga kurang cepat dan kurang baik," paparnya menambahkan.

Sertifikasi dianggap penting, dan kemudian dilakukan uji mutu benih bibit dan uji kelayakan pada pohon. Melalui uji sertifikasi, kata Ardiyanto, ada jaminan kualitas dan bibit bersertifikat akan meningkatkan nilai ekonomi.

"Karena bibit yang bersertifikat otomatis memiliki jaminan kualitas, yang kedua harganya akan lebih mahal dibandingkan bibit yang tidak di sertifikasi," ungkapnya.

Sementara itu, kepala UPT Perbenihan Sapto Yuwono menambahkan, dengan dukungan potensi bibit mangrove yang luar biasa, di harapkan kegiatan rehabilitasi pesisir di ke depan dapat dipenuhi secara mandiri oleh masyarakat dengan bibit yang berkualitas yang diawali dengan kegiatan sertifikasi bibit mangrove.

Usai sosialisasi para undangan mendapatkan kesempatan melakukan tanya jawab terkait cara sertifikasi bibit mangrove dan penegakan hukum pengrusakan mangrove dan reklamasi yang banyak terjadi di wilayah pesisir . (dim/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO