Pemkot Kediri dan KPwBI Kediri juga mendorong UMKM untuk menggunakan QRIS. Agar UMKM di Kota Kediri lebih bankable dan mengenal berbagai macam sistem pembayaran, apalagi sekarang UMKM didorong untuk go digital.
"Saya berharap kemajuan teknologi ini semakin memudahkan masyarakat. Perekonomian di Kota Kediri memang belum seperti sedia kala. Saya minta semua pihak turut mendorong perekonomian yang ada di Kota Kediri," ucap Abu.
Sementara itu, Kepala KPwBI Kediri, Moch. Choirur Rofiq, menyatakan dengan banyaknya jumlah merchant yang ada di Kota Kediri menunjukkan kegiatan ekonominya cukup luar biasa. Dengan banyaknya merchant yang sudah menggunakan QRIS diharapkan partisipasi masyarakat semakin bertambah lagi.
"Kita lihat saat pandemi kemarin kegiatan ekonomi banyak ditunjang oleh digital. Pola pembayaran masyarakat juga berubah menjadi non tunai. Ini perlu kita sambut bahwa kegiatan ekonomi dengan transaksi non tunai menunjukkan perekonomian kita sangat efisien," kata Rofiq.
Sedangkan untuk pre-event FEKDI ini merupakan bagian dari event puncak FEKDI yang akan diselenggarakan di Bali. Dimana FEKDI merupakan side event dari G20. Pada pre-event FEKDI di Kota Kediri juga diisi lomba mewarnai, latte art competition dan sosialisasi QRIS, cinta bangga paham rupiah, serta talkshow investasi pintar.
Turut hadir kepala OJK Kediri Bambang Supriyanto, Ketua Kadin Kota Kediri Muhammad Sholikin, Ketua PCNU Kota Kediri KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Pimpinan Perbankan, Pimpinan Area OVO dan Shopeepay, serta tamu undangan lainnya. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News