The Mukaab bukan Tempat Ibadah dan Saingi Ka'bah, Tapi untuk Bisnis dan Pariwisata

The Mukaab bukan Tempat Ibadah dan Saingi Ka The Mukaab. Foto: ummid.com/tempo

Para penguasa Arab kini memang sedang berlomba untuk membangun gedung termegah dan tertinggi di dunia. Gus Nadir memberi contoh pembangunan Abraj al-Bait (Makkah Tower) yang dibangun di depan Masjidil Haram. Bangunan ini menjadi bangunan tertinggi ke-3 di dunia. Bahkan jam terbesar di dunia.

Di Dubai, tutur, Gus Nadir juga punya Burj Khalifa yang populer sebagai gedung termegah dan tertinggi di dunia. “Seperti Indonesia yang punya Monas, UAE punya Burj al-Khalifa, India punya Taj Mahal atau Amerika punya Patung Liberty,” kata dosen Monash University Australia itu.

Menurut Gus Nadir, Arab Saudi berambisi meningkatkan pemasukan ekonomi lewat sektor pariwisata, tak hanya mengandalkan sumber ekonomi dari haji dan umrah saja.

“Mereka (Arab Saudi-Red) hendak menarik turis dan pebisnis yang selama ini lebih memilih pelesiran ke UAE atau ,” kata Gus Nadir.

Pantuan BANGSAONLINE saat umrah awal Januari 2023 lalu, memang mulai ada turis bule wanita yang datang ke beberapa tempat di Makkah. Mereka mengenakan celana dan kerudung sekenanya. Mereka menerobos kerumunan jemaah umrah untuk memotret atau merekam beberapa masjid dan momen yang dianggap menarik.

"Mereka muslim apa bukan. Kalau mereka bukan muslim, berarti luar biasa," kata seorang jemaah umrah heran. Ia mengatakan itu terkait status Makkah sebagai tanah suci atau tanah haram. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Prof KH Imam Ghazali: Ajaran Wahabi Sudah Tak Relevan, Raja Saudi Tertarik Islam Moderat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO