Jawa Timur Sukses Pertahankan Predikat Provila 3 Tahun Berturut-turut

Jawa Timur Sukses Pertahankan Predikat Provila 3 Tahun Berturut-turut Gubernur Khofifah saat bersama pelajar.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur sukses mempertahankan predikat sebagai Provinsi Layak Anak (Provila) tahun ini. Keberhasilan tersebut melengkapi capaian predikat sejak 2021 lalu.

Penghargaan Jatim Provila 2023 diserahkan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawanti, kepada Gubernur yang diwakili Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono, pada Penghargaan Apresiasi Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2023 di Semarang, Sabtu (22/7/2023).

Baca Juga: Dilantik Jadi Ketua DP HKTI Jatim, Khofifah Bertekad Wujudkan Smart Village dan Sejumlah Program

Predikat Provila dari Kementerian PPPA diberikan karena dianggap berhasil mendorong semua kabupaten/kota di Jawa Timur atau 100% telah masuk dalam pemeringkatan KLA. Bahkan, banyak daerah yang naik kelas pemeringkatannya, sehingga tahun ini tidak ada lagi kabupaten/kota di Jatim yang berpredikat pratama.

Atas raihan ini, gubernur menyampaikan rasa syukurnya dan menyebut bahwa prestasi tersebut merupakan keberhasilan dan kerja keras berbagai stakeholder. Mulai dari seluruh pemerintah daerah, lembaga dan organisaai masyarakat, media serta aktivis perlindungan anak di Jatim.

“Alhamdulillah, 38 kabupaten/kota di Jatim seluruhnya telah masuk dalam pemeringkatan KLA. Bahkan sebagian daerah berhasil meningkatkan peringkat KLA. Ini merupakan prestasi yang tidak mudah, karena banyak sekali indikator yang harus dipenuhi untuk mendapat predikat layak anak," paparnya, Minggu (23/7/2023).

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

menambahkan, capaian ini dapat diraih lantaran kolaborasi dan koordinasi yang terus dilakukan lewat rembug nyekrup dengan stakeholder lintas sektor. Utamanya dalam hal pemenuhan dan perlindungan hak anak sehingga 38 kabupaten/kota berhasil meningkatkan peringkat KLA.

"Semua tidak bisa berjalan sendiri, prestasi ini adalah hasil kerjasama dan koordinasi serta kolaborasi lintas sektor," kata gubernur yang biasa dipanggil Bunda oleh anak anak.

Untuk itu, ia mengajak seluruh kepala daerah di Jatim untuk melibatkan kebijakan anak dalam pembangunan dan menjadikan anak sebagai subjek di dalam merencanakan setiap program yang ada di daerah. Bahkan, ia menegaskan setiap Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) selalu melibatkan forum anak untuk menyuarakan hak anak sebelum menjadi kebijakan.

Baca Juga: Di Haul ke-13 KH Ahmad Zamachsyari, Khofifah Didoakan Lanjutkan Pimpin Jawa Timur

"Kami di tingkat Provinsi mendorong kepada kab/kota melibatkan forum anak untuk ikut menyuarakan hak hak anak. Dengan harapan predikat kabupaten/kota layak anak yang telah berhasil diraih ini benar-benar terimplementasi dengan baik di lapangan," tegasnya.

Di akhir, juga mengapresiasi kabupaten/kota yang mengalami peningkatan peringkat kabupaten/layak anak. Harapannya, semua daerah bisa mendapatkan peringkat utama bahkan menjadi kabupaten/kota layak anak.

“Perbandingannya adalah dari sisi peringkat. Paling rendah untuk di Jawa Timur sekarang adalah madya, kemudian nindya baru utama,” pungkasnya.

Baca Juga: Barisan Loyalis Gus Dur Lumajang Deklarasi Dukung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim 2024

Secara rinci, pada tahun 2023 ini peraih KLA di Jatim meliputi 3 kota dan 1 Kabupaten menduduki peringkat utama, 16 kabupaten/kota menduduki peringkat nindya, 18 kabupaten/kota menduduki peringkat madya.

Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2022 yang mana pada saat itu peringkat utama sebanyak 2 Kota, 12 Kab/Kota peringkat Nindya, 17 peringkat Madya dan 7 Kabupaten peringkat Pratama.

Untuk Peringkat Utama diraih Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Madiun dan Kab. Tulungagung. Sementara, peringkat Nindya diraih Kota Batu, Kab. Trenggalek, Situbondo, Gresik, Jember, Kota Malang, Jombang, Kab. Blitar, Sidoarjo, Lamongan dan yang baru adalah Kab. Banyuwangi, Kab. Madiun, Kab. Tuban, Kota Pasuruan, Kota Blitar dan Kota Mojokerto.

Baca Juga: Hari Batik Nasional 2024: Khofifah Ajak Masyarakat Bangga Berbatik

Sedangkan, Peringkat Madya diraih Kota Kediri, Kab. Sumenep, Kab. Mojokerto, Kab. Bojonegoro, Pamekasan, Magetan, Lumajang, Kab. Malang, Bondowoso, dan Ponorogo, sedangkan yang baru adalah Kab. Nganjuk, Bangkalan, Kab. Probolinggo, Sampang, Kab. Kediri, Ngawi, dan Pacitan.

Indikator yang harus dipenuhi dalam KLA terdapat 5 klaster utama, antara lain hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga dan pengasuhan anak, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan serta pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya juga perlindungan khusus, dengan didukung penguatan kelembagaan. 

Selamat Hari Anak Nasional, 23 Juli 2023. Mari lindungi dan bahagiakan anak Indonesia. (dev/mar)

Baca Juga: Khofifah-Emil Disambut Ulama PWNU Jatim, Bahas Keumatan hingga Peningkatan Kualitas SDM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO