SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penangangan kasus Muhammad Razak, korban pembunuhan yang dikubur secara hidup-hidup di atas bukit dipertanyakan kedua orang tuanya. Mereka mendatangi Mapolres Sampang didampingi Ormas DPC Projo, Kamis (14/9/2023).
Pertemuan antara keluarga korban dengan jajaran Satreskrim Polres Sampang bertempat di ruangan Sat Intelkam. Sura'i dan Zainam selaku orang tua Muhammad Razak mendesak polisi untuk segera menangkap sisa pelaku karena mereka tidak terima anaknya dibunuh selayaknya seperti hewan.
BACA JUGA:
- Polda Jatim Periksa 10 Saksi Terkait Dugaan Korupsi di DPUPR Sampang
- Oknum Pegawai PUPR Ditetapkan Tersangka Kasus Dana Rp13 M Pemkab Sampang untuk Proyek Lapen
- Tabrak Pohon di Bangkalan, Anggota Polres Sampang Tewas
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
"Kepada polisi saya meminta untuk segera menangkap kedua pelaku," ucap seorang ibu sembari meneteskan air mata.
Mereka juga tidak terima para pelaku merasa bebas menghirup udara bebas, sedangkan kedua pelaku tersebut telah merenggut nyawa manusia secara tragis.
"Polisi harus mengkap mereka yang membunuh anak saya secara kejam," pintanya.
Ia mengatakan, polisi telah menetapkan kedua pelaku yang belum ditangkap sebagai daftar pencarian orang (DPO). Tetapi, kelanjutan dari itu belum ada kejelasan dan bahkan keluarga tidak terima satu pelaku dipulangkan.