Makanan ini Miliki Kandungan Sianida Alami dan Beresiko bagi Kesehatan

Makanan ini Miliki Kandungan Sianida Alami dan Beresiko bagi Kesehatan Ilustrasi Kacang Almond.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Makanan yang diketahui mengandung sianida alami dapat membawa potensi gangguan pada kesehatan.

Menurut World Health Organization (WHO), sejumlah tumbuhan mengandung glikosida sianogenik, senyawa yang dapat menghasilkan asam sianida (HCN) dengan sifat beracun.

Baca Juga: Ternyata Ini Manfaat Daun Pepaya, Salah Satunya untuk Turunkan Risiko Diabetes

Toksisitas tumbuhan sianogenik terutama muncul jika makanan mentah dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, menghasilkan konsentrasi sianida tertentu.

Paparan senyawa sianida pada manusia dapat menyebabkan gejala seperti napas cepat, penurunan tekanan darah, pusing, sakit kepala, dan kebingungan. Gejala keracunan sianida akut melibatkan sakit perut, muntah, diare, kulit membiru, serta kejang.

Berikut adalah beberapa makanan yang mengandung sianida alami:

Baca Juga: Ini Manfaat Daun Pepaya Bagi Kesehatan Tubuh Manusia

Kacang Almond

Kedua jenis almond, baik pahit maupun manis, mengandung amigdalin, senyawa yang dapat mengubah menjadi sianida. Almond pahit memiliki kadar amigdalin yang lebih tinggi, sehingga konsumsi berlebihan dapat menyebabkan kram, mual, dan diare.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Tubuh Agar Terhindar dari Penyakit

Seperti kacang almond, biji apel mengandung amigdalin yang berpotensi menyebabkan keracunan sianida. Meskipun biji apel memiliki lapisan pelindung, tetap perlu berhati-hati karena sianida dalam dosis kecil bisa menyebabkan masalah pernapasan dan kejang.

Biji ceri di tengah buah ceri mengandung asam prusik atau hidrogen sianida. Meskipun biji ceri biasanya dikeluarkan oleh sistem pencernaan, menggigit atau mengonsumsinya dalam kondisi terbelah dapat menyebabkan keracunan.

Singkong

Singkong berpotensi menyebabkan keracunan sianida jika dikonsumsi mentah, dalam jumlah besar, atau diolah tidak benar. Keracunan sianida dapat terkait dengan gangguan fungsi tiroid, kelumpuhan, kerusakan organ, hingga kematian. Asupan protein membantu membersihkan tubuh dari sianida.

Sorgum 

Sorgum, tanaman biji-bijian, mengandung glikosida sianogenik yang dapat menghasilkan sianida. Potensi penghasilan sianida tertinggi terjadi saat tanaman stres karena kondisi udara panas dan kering.

Elderberi

Elderberi, yang sering diolah menjadi sirup atau suplemen untuk sistem kekebalan tubuh, mengandung lektin dan sianida. Mengonsumsi elderberi mentah dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare.

Perlu diingat bahwa cara pengolahan dan jumlah konsumsi makanan tersebut memainkan peran penting dalam mencegah efek samping yang mungkin timbul. Menjaga keseimbangan dalam konsumsi makanan ini merupakan langkah penting untuk meminimalkan risiko keracunan. (rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO