Kurang 6 Bulan, Kemenkumham Jatim Dorong ABG Segera Ajukan Permohonan Pewarganegaraan RI

Kurang 6 Bulan, Kemenkumham Jatim Dorong ABG Segera Ajukan Permohonan Pewarganegaraan RI Peserta sSosialisasi dan konsultasi teknis pengajuan permohonan pewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda (ABG) foto bersama.

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Pengajuan permohonan pewarganegaraan bagi anak berkewarganegaraan ganda (ABG) berdasar PP nomor 21 tahun 2022 terus disosialisasikan oleh .

Mengingat jangka waktu pengajuan permohonan sudah tinggal enam bulan lagi, Kanwil Jatim mendorong agar ABG segera mengajukan permohonan pewarganegaraan tersebut.

Sosialisasi dan konsultasi teknis terkait hal tersebut digelar pada Rabu (18/10) di Golden Tulip Holland Resort Batu. Hadir membuka acara yaitu Kadiv Yankum dan HAM Nur Ichwan didampingi Kabid Yankum Mustiqo Vitra Ardiansyah.

Narasumber yang hadir yaitu Kepala DP3AK Provinsi Jatim Tri Wahyu Liswati, Kasubid Perizinan Keimigrasian Kanwil Jatim Eko Juniarto, dan Subkoordinator Penyelesaian Pewarganegaraan Ditjen AHU Faraitody Rinto Hakim.

Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono menyampaikan bahwa pada akhir tahun lalu Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan PP nomor 21 tahun 2022 tentang perubahan atas PP nomor 2 tahun 2007 tentang tata cara memperoleh kehilangan pembatalan dan memperoleh kembali kewarganegaraan Republik Indonesia.

"Nantinya anak-anak yang tercatat tidak memilih atau terlambat memilih kewarganegaraannya dan anak yang tidak mendaftar sebagai anak berkewarganegaraan ganda akan diberikan kesempatan kembali untuk dapat memperoleh kewarganegaraan Republik Indonesia," urainya.

Sementara itu kadivyankum dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan PP 21 tahun 2022, mekanisme permohonan pewarganegaraan kepada Presiden selambatnya dua tahun sejak PP tersebut diundangkan atau sampai dengan tanggal 31 Mei 2024.

"Sehingga dengan demikian, terhitung per bulan Oktober ini masih tersisa kesempatan kurang lebih 6 bulan bagi bagi anak berkewarganegaraan ganda (ABG) tersebut untuk mengajukan permohonan," imbuhnya.

Menurutnya waktu enam bulan adalah waktu yang tidak terlalu panjang, dan ini merupakan kesempatan emas. Karena itu, ia mengimbau agar kesempatan tersebut tidak disia-siakan.

"Saya berharap semua yang hadir di sini dapat menyampaikan kepada semua subyek ABG dan mengingatkan kepada semua pihak yang terkait," terangnya.

Hal ini, lanjutnya, perlu menjadi prioritas karena warga negara merupakan salah satu unsur hakiki dan unsur pokok suatu negara. Status kewarganegaraan seseorang dapat menimbulkan hubungan timbal balik antara warga negara dan negaranya.

"Karena setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban terhadap negaranya. Sebaliknya negara mempunyai kewajiban memberikan perlindungan terhadap warganya," tandasnya. (cat)

Sumber: Humas Kemenkumham Jatim

Lihat juga video 'Momen Haru Warga Binaan Lapas Ngawi Buka Bersama Keluarga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO