MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menganggap bahwa media massa adalah ujung tombak penyebaran informasi. Hal tersebut diungkapkan dalam giat Ngopi Bareng bersama Insan Pers pada Selasa (24/10/2023) malam.
"Sebagai ujung tombak penyebar informasi, ini sebuah tantangan. karena saat ini warga bisa membuat berita sendiri, makanya insan pers perlu memuat informasi yang benar serta bisa menjadi rujukan," ujarnya.
BACA JUGA:
- Bupati Mojokerto Serahkan Bantuan Modal untuk Disabilitas Secara Langsung
- Terlibat Penipuan, Satreskrim Polres Mojokerto Kota Amankan Warga Jombang
- Remaja 17 Tahun Didakwa karena Setubuhi Pelajar SMA di Mojokerto, Tapi Malah Nikah Sama Wanita Lain
- KPU Kota Malang Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik dan 45 Anggota DPRD Terpilih
Ia juga mengingatkan, media tidak hanya berperan sebagai pewarta saja, tetapi juga menjadi rujukan berita riil dan netral.
"Pers harus independen dan tidak ada keberpihakan secara obyektif, sehingga bisa membantu mendewasakan masyarakat dalam menyikapi pesta demokrasi 2024," katanya.
Oleh karena itu, bupati mengajak awak media untuk mensukseskan pesta demokrasi berjalan dengan aman, tertib dan damai. Karena menurutnya, hal ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto.
"Karena iklim investasi bisa tumbuh kalau situasi daerah kondusif," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kabupaten Mojokerto, Ardi Sepdianto, menyebut kegiatan kali ini sengaja mengambil tema Kebebasan Pers, Pemilu, di Era Banjir Informasi. Mengingat, sebentar lagi akan menghadapi Pemilu 2024.
"Pers memiliki peran penting sebagai ujung tombak penyampaian informasi untuk masyarakat, guna menemukan informasi yang sebenarnya di era banjir informasi saat ini," ucapnya. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News