GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pupuk Indonesia dan PT Petrokimia Gresik menggelar program Gebyar Diskon pembelian 14 ribu sak pupuk untuk petani pangan dan perikanan (tambak), Rabu (7/2/2024).
Kegiatan merupakan program Pupuk Indonesia untuk membantu ketersediaan pupuk pada musim tanam di berbagai kabupaten dan kota di Indonesia periode Januari-Februari 2024. Agenda tersebut dihadiri Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, dan Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.
BACA JUGA:
- Kecelakaan Maut di Tol Kebomas, Rombongan Pengantin Ditabrak Truk Trailer, Elf tak Berbentuk
- Pria di Gresik Nekat Akhiri Hidup dengan Gantung Diri Sambil Disiarkan di Facebook
- Adu Banteng dengan Toyota Innova, Pengendara Motor di Gresik Tewas
- Peringati HUT ke-52, Petrokimia Gresik Gelar PetroNite Fest 2024
Dwi menyatakan, pemerintah melalui Pupuk Indonesia selain menyediakan pupuk bersubdisi, juga menyediakan pupuk nonsubsidi untuk petani.
"Hingga 25 Januari ketersediaan pupuk subsidi dan nonsubsidi 1.956.887 ton atau setara 200 persen. Rinciannya, pupuk subsidi 1.372.909 ton dan pupuk nonsubsidi 583.978 ton," ujarnya.
Untuk kebutuhan pupuk, ia menyebut pemerintah setiap tahun alokasikan anggaran dari APBN sebesar Rp25 triliun untuk pupuk bersubsidi. Tahun 2024 direncanakan ada tambahan Rp14 triliun.
"Tahun ini pemerintah direncanakan menambah anggaran Rp 14 triliun untuk kebutuhan pupuk petani," katanya.
Dwi menyampaikan, Pupuk Indonesia dan Petrokimia Gresik meyiapkan 7 ribu kupon untuk petani, masing-masing kupon berisikan pembelian 2 sak pupuk SP26 dan Nitrea (Urea), sehingga total pupuk yang disediakan mencapai 14 ribu sak dalam gebyar diskon ini.
"Harga pupuk 2 sak untuk masing-masing kupon dari Rp 340 ribu didiskon sehingga tinggal Rp 200 ribu atau diskon 40 persen," ucapnya.
Disebutkan, tujuan gebyar diskon pupuk untuk membantu petani pada saat musim tanam setelah el nino atau terjadinya kemarau panjang.
"Gebyar diskon ini sebagai upaya pemerintah untuk membantu kebutuhan pupuk. petambak juga sekarang harus dibantu," tuturnya.
Dwi menjelaskan, Pupuk Indonesia dalam menjalankan program gebyar diskon pupuk sesuai dorongan pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau, serta membantu meningkatkan produkvitas pertanian dan kesejahteraan petani.
"Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April mendatang," paparnya.
Klik Berita Selanjutnya