Situasi rumah Kusairi yang terpasang garis polisi usai terjadinya ledakan (dok. ist)
Kusairi menceritakan bahwa dirinya tidak terlalu mengetahui bagaimana ledakan tersebut terjadi, dikarenakan ia sedang terlelap tertidur bersama keluarganya.
Rumah belakang yang dibom tersebut ditempati pada saat siang hari saja.
"Anak saya yang sering menempati rumah tersebut atas nama Ani. Pada saat kejadian ada orang di dalam, cuman kata istri saya pindah sekitar jam 2 malam," ujar pemilik rumah dengan keadaan yang masih trauma.
Pihak kepolisian masih menyelidiki jenis bom yang dipakai oleh orang tidak dikenal tersebut, sehingga dapat menghancurkan hampir semua bagian rumah milik Kusairi tersebut. (dim/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
