Bupati Kediri Sampaikan Duka Mendalam atas Tewasnya Santri dari Banyuwangi

Bupati Kediri Sampaikan Duka Mendalam atas Tewasnya Santri dari Banyuwangi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, saat memberi keterangan kepada wartawan. Foto: Ist

“Kami akan terus mengawal keadilan atas peristiwa ini,” terang bupati berusia 31 tahun itu.

Dhito menyebut Pemerintah Kabupaten dalam waktu dekat juga akan bekerja sama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) baik tingkat kabupaten maupun provinsi.

Hal itu dilakukan sebagai upaya pemerintah daerah untuk mengantisipasi adanya penyimpangan terhadap berbagai gangguan norma dan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat, terutama di lingkungan pondok pesantren.

“Ke depan, untuk mencegah hal serupa terulang kembali, Pemerintah Kabupaten akan bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah untuk mensosialisasikan anti kekerasan hingga bullying terhadap santri di lingkup pondok pesantren,” jelas bupati yang kini telah menjabat selama 3 tahun itu.

Sementara itu, Kapolres Kota, AKBP Bramastyo Priaji, mengatakan sudah mengamankan 4 santri yang menjadi tersangka atas kasus penganiayaan. Empat santri itu berinisial MN (18 tahun), asal Sidoarjo; MA (18), asal Kabupaten Nganjuk; AF (16), asal Denpasar, Bali; dan AK (17), asal Surabaya.

Pun demikian, kendati kasus juga telah dilaporkan ke pihak berwajib di Banyuwangi, Bramastyo tetap menindaklanjuti dengan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dan meminta keterangan sejumlah saksi.

“Saat ini sedang dalam proses pemeriksaan saksi-saksi, bekerjasama dengan Polresta Banyuwangi,” pungkasnya. (adv/pkp)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO