Lurug Balai Desa, Warga Tuntut Ketua LPMD Temaji Tuban Dicopot

Lurug Balai Desa, Warga Tuntut Ketua LPMD Temaji Tuban Dicopot Warga saat melurug balai desa. (suwandi/BANGSAONLINE)

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Temaji, kecamatan Jenu, Tuban mendatangi balai desa setempat siang tadi (31/7). Mereka beramai-ramai datang untuk menuntut agar Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD), Badrut Tamami mundur dari jabatannya.

Warga menuntut Badrut Tamami mundur karena diketahui pria yang juga sebagai pemegang proyek di PT Kawasan Industri Tuban (KIT) ini telah berkomentar di media dengan mengatasnamakan LPMD tanpa adanya koordinasi.

“Kami minta Badrut Tamami selaku ketua LPMD turun dari ketua,” ungkap Muklisin, salah satu warga saat mendatangi Balai Desa setempat dengan puluhan warga.

Menurut Muklisin, pernyataan ketua LPMD di salah satu media terkait permasalahan KIT dengan warga ring 1 dinilai menciptakan keresahan. “Akibat statement itu warga merasa resah, sehingga kita meminta ketua LPMD bertanggung jawab apa yang sudah dilakukannya,” teriaknya.

Selain itu, Muklisin juga menuntut agar Badrut Tamami meminta maaf kepada warga atas sikap yang sudah dilakukan kemarin. “Ia juga harus minta maaf secara lisan maupun tertulis yang di muat di dalam media masa,” jelasnya

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Desa Temaji, Eko Setyo yang hadir untuk mediasi dengan warga mengatakan jika tuntutan warga akan dirapatkan pada Senin (3/8) mendatang. Sebab, pihak ketua LPMD tidak hadir pada pertemuan itu. “Mediasi hari ini menentukan agenda rapat berikutnya, karena pihak yang dipermasalahkan tidak hadir,” ucap kepala desa.

Sementara itu, Ketua LPMD Tuban, Badrut Tamami ketika dikonfirmasi mengenai permasalahan itu menanggap dengan dingin. Bahkan, ia mengelak dengan mengaku jika tidak pernah berkomentar di media dengan membawa nama LPMD. Ia juga menjelaskan jika ketidakhadirannya di tengah-tengah keramaian di balai desa tersebut lantaran ada undangan dari warga. Ia malah balik mempertanyakan warga yang datang ke balai desa tersebut.

“Tapi pertanyaannya warga yang mana?, jangan sampai mengarang dan mengatasnamakan warga,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, diketahui warga tiga Desa Temaji, Karang Asem, dan Sucorejo, Kecamatan Jenu menggelar aksi menolak keberadaan PT KrisEnergy dan PT Teknotama Lingkungan Internusa (PT TLI) untuk masuk di kawasan PT KIT. Hingga kini, aksi kemarin masih menyisakan masalah, khususnya di Desa Temaji. (Baca juga: Tuntut Kompensasi, Ratusan Warga Ring I Demo PT KIT Tuban) (wan/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO