Jelang Lebaran, Permintaan Sirup Salak di Jombang Meningkat

Jelang Lebaran, Permintaan Sirup Salak di Jombang Meningkat Kuswantoro menunjukkan sirup salak hasil produksinya.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Menjelang lebaran atau hari raya idul fitri merupakan berkah bagi pemilik produksi sirup salak Usaha Kecil Menengah (UKM) Kunara di , Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.

Bagaimana tidak, permintaan sirup yang berbahan buah salak ini meningkat hingga 70 persen. "Saat Ramadhan gini yang lagi laku di pasaran ya sirup salak," ucap pemilik produksi olahan buah salak, Kuswartono, Rabu (20/3/2024).

Baca Juga: Peduli Sesama, Satlantas Polres Jombang Borong Dagangan UMKM untuk Dibagikan

"Ini bahannya dari buah salak asli, tanpa pewarna dan tanpa esen (pemanis buatan)," ungkapnya.

Menurutnya, sirup ini digemari konsumen baik dari wilayah Jombang sendiri maupun luar Jombang, bahkan hingga luar negeri.

"Saat ini, fokus penjualan di Jombang, yang lain sekitar Jombang sama dijual online. Kami paling jauh sampai ke luar negeri, seperti di Malaysia, Hongkong, dan Korea," ujarnya.

Baca Juga: Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM

Selain sirup salak, terdapat banyak lagi produk yang dihasilkan Kuswantoro. Seperti kue dan makanan lainnya yang juga berbahan buah salak.

"Selain sirup, kita punya dodol, keripik salak, teh salak, kopi biji salak, dan bakery," ucapnya.

Baca Juga: Yayasan Wings Peduli Salurkan 5 Ton Beras ke YPTBU Tambakberas Jombang

Untuk harga produk olahan buah salak di rumah tergolong murah dan terjangkau oleh semua kalangan.

"Di sini harga paling murah Rp10 ribu, dan yang paling tinggi itu Rp20 ribu, yaitu sirup buah salak Kunara harganya Rp20 ribu," katanya.

Saat ditanya berapa omzet per bulan yang dihasilkan oleh rumah , Kuswartono  menyebut ratusan juta.

Baca Juga: Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid Buka Bersama PKL dan Yatim Dhuafa di Jombang

"Kita omzet kalau momen seperti ini bisa dua kali lipat, sampai Rp350 juta hingga Rp400 juta per bulan, itu semua produk. Kalau sirup bisa sekitar 25 persen dari Rp400 juta. Kalau hari biasa kecil hasilnya," pungkasnya. (aan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO