Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77

Sampaikan LKPJ 2023, Adhy Karyono: Kinerja Pemprov Jatim Naik 0,07 Persen Mencapai 97,77 Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, saat penyampaian LKPJ atau Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Tahun Anggaran 2023.

“IPM Jatim tahun 2023 juga berada diatas nasional, dan berada pada urutan nomor 2 di pulau Jawa pada rata-rata pertumbuhan IPM pada kurun tahun 2020 – 2023 sebesar 0,73 dibawah Jawa Barat dengan angka 0,74,” terangnya.

Lebih jauh dijelaskan Adhy, untuk IKU Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) BPS Jatim menyebutkan angka TPT Jatim tahun 2023 mencapai 4,88 persen, atau turun 0,61persen dibandingkan dengan tahun 2022. Disamping itu, secara nasional, TPT Jatim konsisten lebih rendah dibandingkan TPT Nasional tahun 2023 sebesar 5,32persen.

“Atas capaian tersebut, Jatim meraih 2 penghargaan Indonesian Migrant Worker Award tahun 2023 yakni provinsi terbaik se- Indonesia dalam memberikan pelayanan, penempatan dan perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI),” ungkapnya.

“Juga sebagai predikat terbaik satuan tugas perlindungan PMI dalam layanan perlindungan PMI,” sambung Adhy.

Selanjutnya, untuk IKU Indeks Reformasi tahun 2023 tetap mempertahankan predikat A (Sangat Baik) dengan nilai 80,11. Yang mana tata kelola pemerintahan yang efektif, efesien, bersih dari KKN dan pelayanan publik yang terus meningkat.

Untuk IKU Indeks Kesalehan Sosial, dijelaskan Adhy juga mengalami peningkatan. Dimana pada tahun 2023 berada pada angka 73,63 naik 1,6 poin dari tahun 2022 yakni 72,03. Capaian ini melebihi target dari RKPD tahun 2023 pada rentang 66.44-71.96.

Sementara IKU Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Adhy menjelaskan bahwa perkembangan IKU IKLH pada tahun 2023 ini sedikit mengalami penurunan sebesar 0,33 poin, dari 69,92 di tahun 2022 menjadi 69,59 di tahun 2023. Tetapi masih mencapai target RKPD 2023 pada rentang 68,31-68,96.

“Ini terjadi dikarenakan belum optimalnya pengelolaan air limbah domestik serta UMKM, sehingga air limbah yang dihasilkan masih belum memenuhi baku mutu,” katanya.

Pada IKU terakhir kesebelas yaitu Indeks Risiko Bencana, Jawa Timur tercatat terus eksis menurun pada setiap tahunnya dalam kurun waktu 5 tahun ini. Untuk tahun 2023 ini berada pada angka 101,65, turun sebesar 7,04 poin dari tahun 2022 yakni sebesar 108,69.

“Penurunan Indeks Risiko Bencana dari tahun ke tahun menandakan bahwa semakin serius dalam menanggulangi bencana,” ucap Adhy.

Selain 11 IKU yang menunjukkan capaian gemilang, dari sisi pendapatan daerah, berhasil merealisasikan pendapatan daerah 2023 sebesar Rp 33,77 triliun atau mencapai 102,87 persen. Angka ini melampaui dari target yang ditetapkan sebesar Rp 32,83 triliun.

Di sisi pembelanjaan, Adhy juga menyebut pada perubahan APBD (P-APBD) Provinsi Jawa Timur TA 2023, belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp 37,14 triliun tercatat mampu direalisasikan sebesar Rp 34,29 triliun atau sekitar 92,33 persen.

“Capaian ini merupakan Raihan kita semua, wujud bersama, sinergi dan solidaritas semua stakeholder di Jawa Timur,” katanya.

Di akhir, Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa capaian segenap Pembangunan yang sudah di raih dan dijalankan bersama ini adalah proyeksi masa depan untuk Selalu mewujudkan Provinsi Jawa Timur menjadi bagian penting kemajuan Republik Indonesia.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan peran sertanya dalam membangun Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO