![Saksi AMIN Beberkan Kecurangan Pemilu di Sampang: Oknum Polisi Minta Coblos 02 Biar Aman Saksi AMIN Beberkan Kecurangan Pemilu di Sampang: Oknum Polisi Minta Coblos 02 Biar Aman](/images/uploads/berita/700/f2c9a18bd3f7a58d0761061c9e9c9781.jpg)
SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Sidang sengketa Pemilu 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK) terus digaungkan oleh Tim Hukum Anies-Muhaimin melalui saksi dari Sampang, Achmad Kusairi.
Dalam persidangan, ia menyampaikan dugaan kecurangan pemilihan calon presiden dan calon wakil presiden. Di hadapan Ketua MK, Suhartoyo, Kusairi mengutarakan keterlibatan oknum ASN dan oknum dari Polri.
BACA JUGA:
- Aktif Dukung Tugas Kepolisian, Khofifah Raih Penghargaan dari Kapolri di HUT ke-78 Bhayangkara
- Malang akan Jadi Pilot Project Digitalisasi Pangan untuk Petani dan Peternak se-Indonesia
- Densus 88 Gelar Sosialisasi Kebangsaan di Lamongan
- Koalisi Perempuan Indonesia Laporkan KPU ke DKPP atas Dugaan Langgar Kode Etik
Informasi yang disampaikan olehnya berdasarkan keluhan dari oknum kepala desa yang didatangi oknum untuk memenangkan pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran.
"Beberapa oknum Kades di Kecamatan Kedungdung-Robatal didatangi oknum polisi dan mengatakan kalau mau aman 02 harus menang," kata dia kepada Ketua MK, dalam potongan video yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (1/4/2024).
Sontak penyampaian Kusairi dalam persidangan tersebut membuat Ketua MK penasaran sehingga menanyakan ulang atas perkataan itu.
"Siapa yang bilang begitu?," tanya Ketua MK.