Penuhi Permintaan Gas, JTB Bojonegoro Produksi Full Capacity 192 Juta Kaki Kubik per Hari

Penuhi Permintaan Gas, JTB Bojonegoro Produksi Full Capacity 192 Juta Kaki Kubik per Hari

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - PT Pertamina EP Cepu (PEPC) Zona 12, Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream Pertamina, sebagai operator Lapangan Gas Jambaran -Tiung Biru (JTB) mencatatkan tonggak penting dan milestone bagi Lapangan JTB melalui capaian produksi full capacity 192 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan stabil untuk jangka waktu yang panjang.

General Manager PEPC Zona 12 Mefredi mengatakan pencapaian ini merupakan hasil kerja keras pekerja menjalankan Gas Processing Facility (GPF) atau plant Lapangan JTB secara kontinyu selama 7 x 24 jam.

Baca Juga: PLN Nusantara Power Kenalkan Masyarakat Tuban Program Satria Padu

Hal ini dilakukan untuk memenuhi target produksi sales gas full capacity sebesar 192 MMSCFD dalam rangka memenuhi kebutuhan gas Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Produksi gas dengan kapasitas penuh yang dicapai pada Rabu (22/5/2024) tersebut telah melebihi persyaratan kontraktual JTB Project untuk melakukan performance test Gas Processing Facility (GPF) selama 3 x 24 jam.

"JTB mempersembahkan produksi full capacity 192 juta MMSCFD. Ini merupakan upaya terbaik anak bangsa untuk Indonesia Emas. Produk JTB yang 100% berupa gas juga merupakan kontribusi kami terhadap capaian agenda global terhadap upaya transisi energi menuju energi bersih," ujar Mefredi Senin, (27/5/24).

Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas

Peran strategis PEPC ialah memastikan kelancaran pengiriman gas dari Lapangan JTB sesuai nominasi buyer melalui pipa transmisi Gresik-Semarang untuk memenuhi kebutuhan energi di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Adapun gas JTB saat ini didistribusikan dan diserap oleh PGN, , PKG, Industri serta untuk Jargas rumah tangga.

Lapangan JTB telah beroperasi dan mengalirkan gas perdana sejak 20 September 2022 lalu. 

Baca Juga: Pertamina EP Cepu Field Rawat Sumur di Distrik Tapen

Di awal produksinya, gas sudah mengalir sebesar 70 MMSCFD, secara bertahap meningkat dan beberapa kali berkesempatan memproduksi gas sebesar 192 MMSCFD, namun untuk durasi yang pendek karena keterbatasan permintaan gas Jawa Timur - Jawa Tengah.

Mefredi menekankan kedepannya PEPC berkomitmen untuk menjaga capaian produksi di Lapangan JTB yaitu dengan menjaga aspek-aspek reliability dan integrity fasilitas produksi atau Gas Processing Facility (GPF) pada fase operasi agar beroperasi 100 persen.

"Di samping itu penting untuk selalu menerapkan implementasi aspek HSSE dalam operasi perusahaan dan melakukan upaya optimasi penyerapan gas JTB sesuai komitmen buyer atau PJBG," terangnya. (nur/van)

Baca Juga: Sumenep Gunakan Energi Bersih Lewat REC

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO