KH D. Zawawi Imron. Foto: wikipidea
SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Penyair legendaris asal Sumenep Madura, KH D Zawawi Imron, kembali mendapat penghargaan. Kali ini dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Jakarta.
BPIP adalah lembaga dibawah presiden yang memiliki tugas membantu presiden dalam merumuskan arah kebijakan pembinaan ideologi yang diketuai Prof Yudian Wahyudi.
Kiai Zawawi Imron dinobatkan sebagai Tokoh Lintas Seni dan Budaya Tahun 2024. Tokoh lain yang juga dianugrahi penghargaan sebagai Tokoh Lintas Seni dan Budaya adalah Guruh Soekarnoputra, putra proklamator RI sekaligus Presiden RI pertama Ir Soekarno.
Selain Guruh dan Kiai Zawawi juga Ebiet G Ade, penulis dan penyanyi popular yang juga kondang sebagai penyair. Ebiet juga dikenal sebagai penyanyi balada Indonesia.
Bagaimana tanggapan Kiai Zawawi Imron? “Saya diam saja. Itu kan tim yang menilai,” kata Kiai Zawawi Imron kepada BANGSAONLINE, Rabu (10/7/2024).
Berarti menerima? “Saya mau karena saya sudah dapat (penghargaan) dari kerajaan Malaysia dan South East Asia Whrite Award 2011 dari kerajaan Thailand,” kata Kiai Zawawi Imron.
“Sebelum itu, saya dapat hadiah Yayasan Buku Utama 1985 dari Kemendikbud sebagai penulis buku sastra terbaik. Juga penulis puisi terbaik 50 tahun Kemerdekaan RI. Kemudian dapat Indonesia Award, Asrul Sani Award. Ini juga alasan menerima anugrah ini,” tutur penyair humoris itu.
BPIP menilai bahwa Kiai Zawawi Imron punya rekam jejak luar biasa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila melalui karya-karyanya.
“Penghargaan ini diberikan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia sebagai bentuk apresiasi atas rekam jejak Anda yang luar biasa dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila melalui prestasi dan karya inovatif yang inspiratif,” tulis BPIP kepada Kiai Zawawi Imron.
“Nominasi Anda merupakan bukti nyata bahwa kontribusi positif dan dedikasi Anda telah diakui oleh masyarakat, negara, dan bahkan komunitas internasional,” tambah BPIP.
“Kami meyakini bahwa karya dan prestasi Anda memiliki dampak yang signifikan dan bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia,” tulis BPIP lagi. (MMA)
