​Apresiasi Pengapalan FSO ke-1000 EMCL Blok Cepu, Pj Gubernur Adhy: Kado HUT RI dan Warga Jatim

​Apresiasi Pengapalan FSO ke-1000 EMCL Blok Cepu, Pj Gubernur Adhy: Kado HUT RI dan Warga Jatim

JAKARTA,BANGSAONLINE.com - Adhy Karyono mengapresiasi perusahaan industri hulu minyak dan gas, Cepu Limited (EMCL) karena telah melakukan Pengapalan (lifting) Floating Storage and Offloading (FSO) ke-1000 .

Apresiasi itu disampaikan Adhy saat menghadiri acara yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Dadan Kusdiana serta Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas Kurnia Chairi di Hotel Fairmont Jakarta, Selasa (13/8).

Adhy optimistis bahwa Pengapalan (lifting) Floating Storage and Offloading (FSO) ke-1000 khususnya yang beroperasi di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro ini akan dapat berdampak kepada perekonomian masyarakat di Jatim.

"Atas nama Pemerintah Provinsi , kami mengucapkan selamat atas pencapaian pengapalan yang ke-1.000 dari Exxon mobil blok Cepu. Semoga pencapaian ini dapat berdampak bagi perekonomian masyarakat khususnya di Jatim," ujarnya.

Adhy melanjutkan, saat ini EMCL tengah mengembangkan Banyu Urip Infill Clastic (BUIC) dengan sumur B13 yang sudah produksi perdana sebanyak 13.300 barel minyak pada 6 Agustus lalu di Lapangan Banyu Urip Bojonegoro.

Pengembangan ini dinilai akan semakin meningkatkan produksi minyak dengan kontribusi sekitar 25 persen terhadap produksi minyak mentah nasional.

"Ini menunjukkan bahwa kinerja dari tentunya melalui koordinasi, kolaborasi dengan semua stakeholder maupun pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berdampak pada ketahanan energi sekaligus ekonomi di negara kita khususnya masyarakat Jatim," katanya.

Dengan capaian tersebut, lanjut Adhy, dapat menjadi milestone penting bagi ketahanan energi sekaligus menjadi kado kemerdekaan bagi Indonesia khususnya masyarakat Jatim.

"Saya kira ini kado kemerdekaan yang luar biasa dari untuk Republik Indonesia dan tentu saja bagi masyarakat ," katanya.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dadan Kusdiana menyampaikan, pihaknya menargetkan tambahan minyak sebesar 42,92 juta barel melalui pengeboran tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip yakni lima sumur infill dan dua sumur clastic. Sebanyak enam sumur akan tajak tahun 2024, satu sumur akan tajak pada 2025 mendatang.

Dadan menambahkan, Lapangan Banyu Urip berkontribusi 25 persen bagi produksi migas nasional. 

Diharapkan dengan kegiatan pemboran sumur infill dan clastic ini, dapat menambah produksi sekitar 40-60 juta barel dengan rata-rata produksi 20.000 hingga 30.000 barel per hari sehingga bisa menahan laju penurunan produksi.

“Di lapisan infill ini diperkirakan akan tambahan kurang lebih 40-60 juta barel, kita ambil dulu untuk menahan penurunan atau decline dan yang kita ambil hari ini dari sumur B-13 sebesar 13.300 barel dan keliahatannya masih bisa lebih," pungkasnya. (dev/van)

Lihat juga video 'Murah Meriah, Wisata Lembah Djati Tawarkan Kebun Bunga dan Spot Foto Instagramable':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO