Survei Terkini, Elektabilitas Gus Barra 58,5%, Jauh Tinggalkan Ikfina yang Cuma 35 %

Survei Terkini, Elektabilitas Gus Barra 58,5%, Jauh Tinggalkan Ikfina yang Cuma 35 % Dr Muhammad Al Barra (Gus Barra) dan dr Muhammad Rizal Octavian. Foto: istimewa

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Lembaga Survei kembali meliris hasil survei terbarunya tentang Pilkada Kabupaten Mojokerto 2024. Ternyata elektabilitas calon bupati Dr (Gus Barra) jauh meninggalkan cabup

“Gus Barra jauh meninggalkan tokoh lainnya di kalangan masyarakat Kabupaten Mojokerto dengan angka 58,5%. Sedangkan Ikfina Fahmawati hanya mendapatkan angka 35,0% dan masyarakat yang belum menentukan pilihan sebesar 6,3%,” kata Dr. Sufyanto, S.Ag., M.Si, peneliti utama kepada BANGSAONLINE, Rabu (15/8/2024) malam.

Yang menarik, survei ini dilakukan saat Gus Barra dan Ikfina sudah sama-sama memiliki pasangan calon wakil bupati. Gus Barra berpasangan dengan dr Muhammad Rizal Octavian yang disingkat Mubarok. Sedangkan Ikfina berpasangan dengan Sa'dulloh Syarofi, disingkat Idola Rakyat.

Menurut Sufyanto, pandangan masyarakat Mojokerto memang sudah mengerucut pada pasangan Gus Barra-Rizal dan Ikfina-Gus Dulloh.

"Penilaian masyarakat sudah mengerucut kepada dua pasangan calon yakni Ikfina-Gus Dulloh dengan elektabilitas 35,0%, dan pasangan Gus Barra-Rizal dengan elektabilitas 59,5%,” tuturnya.

Menurut Sufyanto, bila dibaca dari data ini tampak bahwa Gus Dolloh sebagai cawabup Ikfina belum memberikan kontribusi elektabilitas. Sementara Rizal, sebagai calan wakil bupati Gus Barra sudah memberi kontribusi elektabilitas pasangan walau sangat kecil, yaitu 1%.

Survei ini dilakukan pada tanggal 1 hingga 10 Agustus 2024. Sufyanto menjelaskan, elektabilitas Gus Barra bukan hanya tinggi, tapi juga stabil.

“Angka elektabilitas Gus Barra begitu tinggi dan stabil sejak survei dilakukan pada tanggal 3-9 Januari 2024, yang mencapai angka elektabilitas 49,5%. Kemudian pada tanggal 1-10 Mei angka elektabilitasnya naik menjadi 52,8%,” ujar Sufyanto.

Ikfina Fahmawati dan Sa'dulloh Syarofi. Foto: istimewa

Elektablitas Gus Barra terus menanjak. “Survei ketiga pada tanggal 18-24 Juni mendapatkan nilai 54,2%. Hingga survei keempat pada tanggal 1-10 Agustus 2024 angka elektabilitasnya mencapai puncaknya di 58,5%,” tambah Sufyanto sembari menegaskan bahwa Gus Barra menunjukkan tren peningkatan elektabilitas dari Januari hingga Agustus 2024.

Sebaliknya, ungkap Sufyanto, Ikhfina mengalami fluktuasi elektabilitas. “Dengan peningkatan signifikan pada survei Juni menjadi 38,3%, tetapi menurun lagi ke 35% pada survei Agustus,” tuturnya sembari menegaskan bahwa survei ini menyasar wilayah pedesaaan 84,8% dan yang tinggal di wilayah Perkotaaan sebesar 14,2 %.

Sufyanto juga menunjukkan tingkat popularitas tokoh-tokoh Mojokerto. Hasilnya, popularitas Gus Bara imbang dengan Ikfina.

“Sebanyak 97,3% masyarakat Mojokerto mengenal Gus Barra, Ikfina Fahmawati 97,3 %, diikuti oleh dr. Rizal Oktavian, 67,5%, Sa’dulloh Syarofi (Gus Dulloh) dengan nilai 69,8% dan tokoh lainnya,” ujar Sufyanto sembari mengatakan bahwa Ikfina dan Gus Barra selaku incumbent mendominasi popularitas dari pada tokoh yang lainnya.

Sementara untuk tingkat likektabilitas (kesukaan) Gus Barra meraih nilai 79,1% dan Ikfina 72,1%.

Sufyanto juga mengungkap hasil survei berdasarkan usia. Menurut dia, Gus Barra mendapatkan dukungan merata dan tinggi. Pada usia pemilih pemula, elektabilitas Gus Barra sebesar 58,7%, diikuti usia 20-29 tahun (55,1%), usia 30-39 tahun (57%), usia 40-49 tahun (47,4%).

Sedangkan pada pemilih lansia Ikfina mendapatkan dukungan cukup tinggi. “Dari usia 50-59 tahun sebanyak 46,9% dan usia >60 tahun sebesar 47,1%,” katanya.

RESPON WARGA NU

Yang juga menarik, respons warga NU sangat positif terhadap Gus Barra. Menurut Sufyanto, dari kalangan organisasi NU, Gus Barra mendapatkan nilai pilihan 55,4%, sedangkan Ikfina hanya 36,2%.

Sufyanto menjelaskan bahwa jumlah warga NU di Kabupaten Mojokerto sangat tinggi. Yaitu 82,1% dari seluruh populasi penduduk Mojokerto.

“Dari kalangan organisasi Muhammadiyah, Gus Barra mendapatkan nilai pilihan 46,1% dan Ikfina 40,6%,” kata Sufyanto sembari mengatakan bahwa jumlah warga Muhammadiyah di Mojokerto hanya 6,1%.

Gus Barra juga unggul di pemilih parpol. “Hampir sama dengan pada pilihan masyarakat yang berafiliasi ormas, masyarakat yang memilih partai politik juga mendominasi pilihan kepada Gus Barra,” katanya.

Bahkan parpol yang tak mendukung Gus Barra pun, konstitunennya banyak memilih putra Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim itu. Menurut Sufyanto, dari semua pemilih partai politik yang berada di Kabupaten Mojokerto, yang memilih Gus Barra dari pemilih PKB sebanyak 46,2%, diikuti Gerindra (52,4%), PDIP (45,5%), Golkar (42,1%), NasDem (58,3%), PKN (60%), Hanura (50%), PAN (50,7%), Demokrat (40%), PSI (50%), Perindo (42%), PPP (43%), Ummat (50%), dan Non-Partai (50%).

Sementara konstituen parpol yang memilih Ikfina dari pemilih Gelora sebanyak 50%, PKS (48,9%), Hanura (50%), PBB (50%).

Sufyanto menjelaskan bahwa survei ini dilakukan pada 1.200 sampel dengan margin of error 2,8 %.

Menurut dia, Kabupaten Mojokerto memiliki 18 kecamatan dan 304 kelurahan/desa. “Sebaran sampel terambil 110 titik kelurahan/desa dengan pertimbangan populasi jumlah penduduk terbesar di setiap kecamatan,” ungkapnya. (MMA)

Lihat juga video 'Lanjutkan Bagi-bagi Ribuan Sembako, Gus Barra Borong Dagangan PKL':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO