Paskibraka Dilarang Kenakan Jilbab, Rumah Pancasila Sidoarjo Minta Jokowi Copot Kepala BPIP

Paskibraka Dilarang Kenakan Jilbab, Rumah Pancasila Sidoarjo Minta Jokowi Copot Kepala BPIP Sekretaris Rumah Pancasila Sidoarjo, Sujani. Foto: Ist

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Larangan mengenakan jilbab bagi perempuan anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Badan Pembinaan Ideologi () juga memancing reaksi keras dari kalangan aktivis, dan pegiat sosial di daerah. Sebuah organisasi masyarakat yang menamakan diri Rumah Sidoarjo mengecam aturan tersebut. 

Sekretaris Rumah Sidoarjo, Sujani, menganggap larangan dimaksud salah kaprah, tidak mencerminkan semangat , dan berpotensi memancing kegaduhan publik. Penyeragaman pakaian Paskibraka diatur oleh melalui Surat Edaran Deputi Pendidikan dan Pelatihan Nomor 1 Tahun 2024. 

Aturan tata pakaian diatur dalam Surat Keputusan Kepala Nomor 35 Tahun 2024 tentang Standar Pakaian, Atribut, dan Sikap, Tampang Paskibraka. Dalam surat edaran itu tidak terdapat pilihan berpakaian jilbab bagi perempuan anggota Paskibraka.

“Kami Rumah Sidoarjo, mendesak Presiden untuk mencopot Kepala , Yudian Wahyudi, sebagai langkah strategis mencegah bangkitnya gerakan melawan , dan sikap Islamophobia di Indonesia," kata Sujani, Kamis (15/8/2024) petang.

Ia menyebut, kebijakan ini harus dihentikan karena bertentangan dengan itu sendiri dan konstitusi negara.

“Bagaimanapun sila Ketuhanan Yang Maha Esa menjamin hak melaksanakan ajaran agama,” tutur pegiat sosial di Sidoarjo ini.

Kata dia, terwujud juga dari tokoh-tokoh agama dan para ulama. Menurutnya, pernyataan yang disampaikan Kepala Yudian Wahyudi tersebut sangat menyakitkan karena telah bermain-main dengan ajaran agama.

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO