Malam Anugrah LKTW, Pemkot Pasuruan Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi Publik

Malam Anugrah LKTW,  Pemkot Pasuruan Deklarasi Komitmen Keterbukaan Informasi Publik Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo di malam anugerah LKTW 2024

Listen to this article

KOTA PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Pemerintah menggelar penandatanganan Deklarasi Keterbukaan Informasi Publik.

Tujuannya sebagai komitmen akan keterbukaan informasi publik. 

Penandatanganan dilakukan saat malam puncak gelaran Lomba Karya Tulis Wartawan () sabtu malam (24/8/2024) di taman Kota.

Penandatangan ini disaksikan langsung oleh Wakil Ketua Komisi Informasi Jawa Timur, Elis. Ditandatangani oleh Wakil Wali beserta Sekretaris Daerah .

Wakil Wali , ., S.TP., M.Si mengatakan bahwa sudah semestinya pemerintah untuk terbuka.

"Alhamdulillah hari ini bisa membuka road map agar menuju kota Pasuruan kota yang terbuka. Dan semoga keterbukaan kita semakin meningkat dan menjadi informatif, " ujar Mas Adi

Di malam tersebut juga menjadi malam yang menentukan siapa saja yang meraih juara yang sudah memasuki tahun ke dua ini. 

Ada Enam peserta dengan karya terbaik meraih juara.

Karya karya mereka dijadikan rekomendasi oleh pemkot untuk kemajuan pembangunan kota Pasuruan.

Keenam peserta yang beruntung mendapatkan hadia diantaranya adalah Muhammad Hidayat dari Memorandum, Amal Taufik dari Warta Bromo dan Emil Akbar dari RRI.

Mereka menjadi terbaik pertama hingga ketiga. Kemudian, Fahrizal Firmani dari Jawa Pos Radar Bromo, Muhajir Effendi dari Detik serta Adi Atma dari Berita Jatim.Ketiganya meraih juara Harapan I hingga Harapan III.

Hadiah dan Trophy diberikan langsung oleh Wawali , ; Sekda Rudiyanto dan Kepala Bappelitbangda, Siti Rochana.

Wawali , mengapresiasi gelaran yang masuk tahun kedua. 

Katanya, jurnalis dan Pemkot harus selalu beriringan demi kemajuan . Ajang adalah salah satu bukti peran jurnalis dalam pembangunan .

Pihaknya meminta agat kepala organisasi perangkat daerah (OPD) tidak ketakutan saat didatangi oleh wartawan. Sebab mereka memiliki peran dalam kemajuan Pasuruan. Namun tentunya isi berita yang disampaikan harus cover both side.

"Tidak perlu takut saat ada wartawan datang. Kritik dan masukan dalam berita juga perlu didapatkan oleh Pemkot," kata Mas Adi-sapaannya.

Sekedar informasi, dalam ajang ini memiliki dua tema. Yakni wisata heritage dan pengembangan produk lokal bandeng jelak. 

Sebelumnya para peserta sempat melakukan study banding dengan berkunjung ke Kota Semarang. 

Dissana mereka melihat pengembangan wisata kota heritage dan penasaran bandeng Juwono.

Peserta bebas memilih tema dan diperbolehkan mengirim karya sebanyak mungkin. Dari karya peserta yang masuk, ada 24 rekomendasi yang didapat untuk pengembangan pembangunan pemerintah . (par/van)

Lihat juga video 'Heboh, Bayi Diduga Hasil Hubungan Gelap Ditemukan Warga Kota Pasuruan di Saluran Irigasi Sawah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO