Ia pun berharap, masyarakat bisa lebih siap dalam mengikuti dinamika dalam dunia industri. Dengan demikian, ada nilai kemanfaatan yang baik di masyarakat, dengan kegiatan yang dilakukan pihaknya.
Lebih jauh Widodo menyampaikan, progres yang sudah terlihat dari Ngaji Industri seperti adanya peluang kerja dengan pengurangan project pada subcon-subcon di PT Freeport , dan akan berlanjut dengan tahapan commisioning, bahkan dalam waktu dekat tahapan persiapan produksi.
"Mari kita songsong dengan baik pula peluang ini untuk lapangan pekerjaan. Mari kita bekali diri kita dengan bekal yang baik. Attitude, skill yang dijiwai karakter santri. Supaya bisa mengikuti peluang kerja tersebut, lebih siap sejak awal rekan-rekan harus sudah mulai menjaga diri, kurangi pergaulan yang tidak baik, jangan pernah minum-minuman beralkhohol, apalagi sabu alias narkoba. Karena dampaknya akan sangat fatal, dan biasannya akan gagal di tahapan kesehatan atau medical check up," pesannya.
Pada Ngaji Industri ini pemateri lain adalah, Muslimah selaku Petugas Kesehatan Puskemas Bungah. Dia memberikan edukasi perihal kesehatan pada masyarakat, khususnya bagi para calon tenaga kerja.
Selanjutnya, Akhmad Rifai, selaku Sekjen PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Gresik. Ia menyampaikan memasuki dunia kerja, salah satunya di medical check up.
Ia meminta para pencari kerja lakukan persiapkan dengan baik, terutama banyak mengonsumsi makanan yang bergizi, ditambah istirahat yang cukup, serta tidak lupa meminum air yang cukup.
Kemudian, Qomaruudin selaku Motivator dan Konsultan Industri. Ia menekankan terkait attitude atau istilahnya akhlak merupakan hal yang penting, untuk dimiliki calon pekerja santri. Dengan bekal attitude yang baik, seseorang akan benar-benar bisa memberikan sesuatu yang terbaik dalam sebuah komunitas. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News