Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024

Mantan Asisten Stafsus Presiden Diduga Turut Bermain Rekom di Pilkada Blitar 2024 Ilustrasi. Foto: Ist

Sementara itu, Sekretaris DPC Kabupaten Blitar, Sugianto, mengaku belum tahu jika rekomendasi dari pihaknya diduga dimainkan oleh YN ketika dikonfirmasi mengenai kabar tersebut.

"Kami belum dengar, karena terkait rekomendasi adalah kewenangan penuh DPP jadi kami pengurus di daerah sama sekali tidak tahu," tuturnya.

Ia mengungkapkan kalau selama proses rekomendasi, DPC Kabupaten Blitar hanya sebatas mengusulkan nama-nama yang berpotensi.

"Sifatnya hanya mengusulkan nama-nama saja, ada sekitar 6-7 nama dan keputusan sepenuhnya ada di DPP. Termasuk mengusulkan kader , sesuai dengan keputusan Rapimnas untuk mengutamakan kader sendiri," paparnya.

Disinggung soal pecahnya akibat rekomendasi kepada salah calon bupati yang diatur YN, ia menegaskan tidak ada.

"Kalau soal itu sebenarnya tidak ada perpecahan partai, hanya perbedaan pendapat saja. Karena DPC Kabupaten Blitar, patuh terhadap keputusan DPP partai," pungkasnya. (ina/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Pasangan Edi Hadiyanto Daftar Bacakada Situbondo ke PPP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO