Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda

Dibuka Presiden Jokowi, Pj Gubernur Jatim Hadiri Pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda Pj Gubernur Jatim saat menghadiri pembukaan MTQ Nasional XXX Samarinda.

"Dengan penguatan dan pengayaan, saya yakin kalifah Jatim mampu memberikan hasil terbaik. Terutama di tahun 2022, Jatim berhasil meraih juara di Banjarmasin. Prestasi yang sangat membanggakan ini kita optimistis dapat dipertahankan," paparnya.

Lebih lanjut, Adhy meminta kafilah menjaga kesehatan fisik dan mental serta kekompakan. Sebab, merupakan bagian dari perjuangan untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia dari sisi spiritual di Jawa Timur.

"Harus dijaga betul kesehatannya, kebiasaannya, makanannya. Kalau sedang tidak bertanding saling mendukung, tapi kalau waktunya bertanding ya dirinya disiapkan sebaik dan semaksimal mungkin," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo yang didampingi istri Iriana Joko Widodo, Menteri Agama RI, Kapolri RI, Panglima TNI dan Pj Gubernur Kalimantan Timur mengatakan, di Kota Samarinda dilaksanakan 48 tahun lalu. Ada banyak perubahan dan inovasi salah satunya penggunaan teknologi digital.

menyebutkan, ada beberapa inovasi aplikasi seperti e-Mtq, e skoring dan lainnya. Namun, bukan hanya penyelenggara lebih baik, namun yang lebih penting bagaimana nilai Al Qur'an seperti kejujuran, keadilan, perdamaian dan persatuan semakin kokoh dilakukan dalam kehidupan sehari-hari.

"Selamat mengikuti memberi manfaat dalam pengembangan syiar dan nilai kemanusiaan bagi bangsa dan negara," ujarnya.

Di era digital, seperti media sosial dan media online, mengaku semua orang bisa menjadi citizen maupun wartawan tanpa ada dewan redaksi. Maka, ia meminta setiap pembaca media online maupun media sosial media harus mampu menjadi redaksi bagi dirinya sendiri. Tujuannya, agar mampu membedakan mana berita yang baik dan tidak baik. Maupun mengecek mana berita yang benar maupun berita hoax.

Maka, lanjutnya, masyarakat sekarang membutuhkan moral yang kuat, bernama agama. Di sinilah letak pentingnya karena tidak hanya menampilkan kemampuan dan keindahan membaca Al Qur'an tetapi momentum membumikan dan memperkuat moral serta spiritual bangsa dalam sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

"Selamat mengikuti . Beragama secara humanis dan terbuka, menyempurnakan akhlak bangsa, hidup dalam kebersamaan, kerukunan dan persatuan untuk membangun kemajuan bangsa dan negara serta membangun generasi yang berakhlak Qur'an untuk kemajuan negara kita Indonesia," pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO