UPT Dishutbun Kecamatan Gayam Sumenep Dikeluhkan Petani, Dianggap Programnya tak Jalan

UPT Dishutbun Kecamatan Gayam Sumenep Dikeluhkan Petani, Dianggap Programnya tak Jalan Sejumlah petani tembakau saat menikmati panen. (faisal/BANGSAONLINE)

Tidak meratanya itu disebabkan karena minimnya petugas Dishutbun yang berugas di Pulau Sepudi. "Saya hanya sendirian di Sepudi, itupun kami membawahi dua kecamatan, yakni Kecamatan Gayam dan Kecamatan Nunggunong," ungkapnya.

Disinggung belum adanya bantuan dari pemerintah untuk petani tembakau, pihaknya membenarkan. Namun pihaknya berjanji ke depan akan memperjuangkan untuk tahun-tahun selanjutnya. "Kami tetap akan mengupayakan, tapi kami tidak mempunyai kebijakan. Kami hanya bisa mengusulkan saja. Doakan saja semoga upaya kami tidak sia-sia," terangnya.

Terpisah Kepala Dinas Kehutanan dan Perkbunan (Dishutbun) Kebupaten Sumenep, Herman Poernomo membenarkan jika untuk daerah kepulauan tidak ada program untuk pemberdayaan, khususnya bagi petani tembakau. Hal itu disebabkan karena berdasarkan ploting area yang dikeluarkan oleh pemerintah Provinsi Jawa Timur, tidak tercover. Sehingga pemerintah daerah juga tidak menyediakan anggaran pada tahun anggaran 2015.

Kendati demikian, mantan Kepala BPPT Sumenep itu berjanji pada anggaran tahun 2016 mendatang akan mengupayakan agar petani tembakau di kepulauan bisa tercover. Sehingga bantuan penguatan modal bagi petani tembakau bisa disalurkan.

”Untuk tahun ini masih belum ada anggaran. Kalau tidak ada halangan tahun depan kami akan upayakan. Karena akan dianggarkan pada APBD Perubahan tahun ini sudah tidak memungkinkan," tuturnya. (fay/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO