Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia

Langkah Besar Menuju Geopark Nasional: Tulungagung Menanti Pengakuan Dunia Tim pengelola Geopark Tulungagung menyerahkan dokumen penilaian ke Badan Geologi Kementerian ESDM.

Ia pun menyebut, mengapa tempat ini begitu penting sebab pengakuan sebagai Geopark Nasional bukan sekadar gelar. Ini membawa peluang besar bagi Tulungagung.

Dengan statusnya ini, Tulungagung tidak hanya akan dikenal sebagai tempat bersejarah, tetapi juga sebagai destinasi wisata global yang mampu menarik investasi.

"Harapannya bahwa Geopark ini akan menghidupkan berbagai sektor ekonomi, seperti pariwisata, UMKM, industri kreatif, dan sektor penting lainnya," harapnya.

Dia menjelaskan, Geopark dapat menjadi katalisator dalam membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan lingkungan dan budaya lokal, sekaligus tetap mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Geopark adalah solusi alternatif untuk memanfaatkan kekayaan alam dan budaya secara berkelanjutan, tanpa mengorbankan kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Geopark Tulungagung lebih dari sekedar potensi ekonomi, dan kesempatan bagi masyarakat untuk terlibat dalam pendidikan, pelestarian, dan pemberdayaan. Geopark ini diharapkan dapat mengajarkan generasi mendatang untuk melestarikan keanekaragaman alam dan budaya, sekaligus memberi mereka peluang kerja dan pertumbuhan.

"Mari kita dukung bersama penetapan dan pengembangan geoparktulungagung dalam upaya untuk Memuliakan Warisan Bumi Mensejahterakan Manusia," ujarnya.

Berdasarkan SK Menteri ESDM tentang Penetapan Geoheritage Tulungagung, tercatat bahwa ada 18 situs geoheritage di Tulungagung yang menjadi prioritas untuk ditetapkan sebagai Geopark.

Adapun daftar situs di Kota Marmer yakni, Gunung Api Purba Budeg, Ketidak Selarasan Winong, Kompleks Gua Arkeologi Wadjak, Gua Song Gentong, Gua Berfosil Tenggar, Telaga Buret, Formasi Nampol Sungai Niyama, Teras Pantai Kedung Tumpang, Pantai Sanggar, Pantai Ngalur, Gunung Tanggul, Gunung Pegat, Gunung Blejet, Longsoran Bawah Laut Sidem Gondang, Skam Watu Ijo, Bukit Cimenung, Intrusi Andesit Sumberagung dan Air Terjun Alam Kandung.

Selain situs geoheritage, Tulungagung juga memiliki kekayaan keragaman budaya atau cultural-diversity, antara lain: Goa Selomangleng, Candi Sanggrahan, Candi Dadi, Candi Penampihan, Monumen Wajakensis, Desa Kerajinan Marmer, Lodho Ayam, Reog Kendang, Festival Ulur-Ulur, Museum Wajakensis, Candi Boyolangu, Batik Tulungagung.

Dalam hal keragaman hayati atau biodiversity, Tulungagung juga menyimpan beberapa kekayaan alam, seperti Penyu, Ikan Dewa, Pohon Jenitri, Kera Ekor Panjang. Upaya penetapan Geopark Tulungagung ini terus dilakukan agar masyarakat semakin sadar akan potensi kebumian Tulungagung. 

Diharapkan, dengan adanya Geopark ini, segala kegiatan yang mendukung kemajuan Kabupaten Tulungagung akan meningkat, sehingga Tulungagung bisa menjadi destinasi wisata geologi tingkat nasional maupun internasional yang dikenal luas oleh masyarakat. (fer/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO