SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Calon gubernur Jawa Timur petahana Khofifah Indar Parawansa bersyukur karena elektabilitasnya terus melejit dalam pemilihan gubernur Jatim yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang. Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengutip hasil survei Indikator Politik Indonesia terbaru, yang merilir elektabilitas Khofifah-Emil mencapai 61,2 %. Sebelumnya hasil survei Poltracking menyebut elektabilitas Khofifah-Emil 57,3%.
“Alhamdulillah. Berarti kiprah panjenengan semua terecord, terekam,” kata Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan pidato arahan pada Rapat Koodinasi Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) Provinsi Jawa Timur di Hotel Elmi Sidoajo, Senin (30/9/2024) malam.
Baca Juga: Bersama Karyawan PT Kedawung, Khofifah Dukung dan Lindungi Industri Manufaktur Penyerap Tenaga Kerja
Acara itu diawali istighatsah yang dipimpin Ketua Umum JKSN Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, yang juga pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Hadir para kiai dan gus serta nyai yang merupakan pengurus JKSN dari 38 kota dan kabupaten se-Jawa Timur.
Meski demikian Khofifah mengingatkan agar tetap waspada. “Pohon makin tinggi, anginnya makin kencang,” kata Khofifah yang telah mendapat 730 penghargaan lebih dari berbagai lembaga – termasuk lembaga internasional.
Yang menarik, gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu menarget kemenangan di atas raihan suara Prabowo Subianto pada pilpres 14 Februari 2024 lalu. Prabowo meraih suara 58,6% suara dalam Pilpres.
Baca Juga: Khofifah-Emil Dapat Dukungan dari Barisan Gus dan Santri
“Di atas Pilpres,” kata Khofifah yang disambut tepuk tangan para kiai yang memenuhi ruangan pertemuan.
Tokoh perempuan yang namanya mulai mendunia itu tampak terharu menyaksikan tekad para kiai dan tokoh pendukungnya di berbagai daerah di Jawa Timur.
Ia menyebut Kiai Asep Saifuddin Chalim yang menargetkan kemenangan Khofifah-Emil miimal 80 %, terutama di Mojokerto.
Baca Juga: Pesan Khofifah di Hari Kesaktian Pancasila
“Kata Kiai Asep minimal menang 80 %,” kata Khofifah terharu.
Kepada BANGSAONLINE, Kiai Asep bahkan mengaku sudah membentuk jaringan pemenangan Khofifah-Emil sampai tingkat RT sekaligus membentuk saksi yang merata di setiap TPS.
Menurut Kiai Asep, kampanye pemenangan Khofifah-Emil satu paket dengan kampanye pemenangan Gus Barra-dr Rizal untuk calon bupati dan calon wakil bupati Mojokerto.
Baca Juga: Khofifah Bangga, Industri Kertas Tisu di Ngoro Mojokerto Nyaris 100 Persen Berorientasi Ekspor
Begitu juga Haji Her Pamekasan Madura. Menurut Khofifah, Haji Her menargetkan kemenangan Khoifah-Emil sebesar 90 %.
“Ini bukan mimpi,” kata Khofifah. “Ini semua doa. Semoga doa kita diijabahi oleh Allah SWT” tambahnya sembari menyebut beberapa kiai di Madura yang terus bergerak. Diantaranya Kiai Muchlis Muhsin dan Kiai Mutam Muchtar.
Hasil berbagai lembaga survei memang membuktikan bahwa elektabilitas Khofifah-Emil terus melejit. Bahkan elektabilitas Khofifah-Emil di Madura sudah mencapai 69 %.
Baca Juga: Luar Biasa! Survei Indikator: 92,7% Warga Jatim Sukai Khofifah, Elektabilitasnya Capai 61,2%
Khofifah mengaku banyak turun ke pasar-pasar tradisional. Lagi-lagi Khofifah terharu. Ia mengaku mendapat banyak doa dari orang-orang yang ia sapa di pasar.
“Banyak doa kita temukan di pasar,” tutur Khofifah sembari mengatakan bahwa sejak Pilgub 2019 ia telah sering menyapa orang-orang di pasar.
“Di pasar Jagir (Surabaya) jam 5 pagi. Kalau di pasar Keputran jam 10 malam,” tutur perempuan yang oleh Dahlan Iskan, tokoh pers nasional, disebut memiliki kemampuan teknokratis itu.
Baca Juga: Maulid Nabi Bersama Puluhan Ribu Muslimat di Pasuruan, Khofifah Ajak Teladani Akhlaq Rasulullah
Karena itu Khofifah menghimbau kepada semua para kiai dan tim relawan untuk terus menyapa masyarakat di semua lapisan, termasuk orang-orang yang berjualan di pasar.
Dalam Rapat Koordinasi JKSN yang dikoordinasi Sekjen JKSN Muhammad Ghofirin itu juga hadir Emil Elestianto Dardak. Mantan Wakil Gubernur Jatim itu memaparkan tentang visi-misi Khofifah-Emil sekaligus capaian-capaian selama menjabat gubernur-wakil gubernur periode 2019-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News