Kaesang Turun ke Blitar, Menangkan Paslon Kepala Daerah yang Diusung PSI

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, turun gunung ke Blitar. Ada sejumlah agenda yang dilakukan Kaesang selama berada di sana.

Pertama, Kaesang bertemu dengan para tokoh kiai dan ulama serta para relawan di Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam Udanawu, Kabupaten Blitar. Pertemuan ini dikatakan Andy Budiman, Wakil Ketua Umum DPP PSI sebagai upaya memenangkan kandidat calon kepala daerah yang didukung PSI.

Diketahui, di Kabupaten Blitar PSI mendukung Rini Syarifah dan Abdul Ghoni sebagai calon bupati dan wakil bupati. Sedangkan di Kota Blitar, PSI mendukung Syauqul Muhibbin dan Elim Tyu Samba.

"Ini adalah tour kampanye Pilkada PSI. Kami ingin memenangkan pasangan yang kami dukung di Jatim. Ini sudah dua hari, tadi kita baru selesai bertemu para kiai dan pada relawan untuk memenangkan kandidat yang didukung PSI," kata Andy.

Ia menambahkan, pihaknya yakin di Jawa Timur akan muncul kandidat baru pemimpin anak muda yang berasal dari PSI.

"Kalau kandidat tentu mendukung di semua tempat kita mendukung. Kalau target kita akan melahirkan kepala daerah baik di tingkat satu maupun tingkat dua. Salah satunya di Blitar yang punya potensi besar kita optimis kader kita menang," imbuhnya.

Usai pertemuan dengan para kiai dan relawan, Kaesang kemudian melanjutkan perjalanannya ke Makam Bung Karno di Kota Blitar. Ziarah ke Makam Bung Karno ini adalah bentuk penghormatan dari PSI kepada Bung Karno yang merupakan orang yang meletakkan dasar negara Pancasila

" Jadi ini adalah cara PSI memuliakan warisan terpenting Bung Karno yaitu Pancasila. Kita tahu bahwa Pancasila dasar kehidupan bernegara yang merekatkan kita sebagai anak bangsa. Ini cara PSI merawat gagasan bung Karno. Kita ambil apinya bukan abunya," paparnya.

Di area Makam Bung Karno, Kaesang menyempatkan diri berbelanja di kios-kios yang berjualan souvenir bergambar Presiden Soekarno. Sebelum kemudian bergeser ke Malang untuk melanjutkan tour Pilkadanya. (ina/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News