Demo Ribuan Buruh Tuntut Kenaikan UMK di Jombang Diwarnai Kericuhan

Demo Ribuan Buruh Tuntut Kenaikan UMK di Jombang Diwarnai Kericuhan RICUH: Aksi ribuan buruh saat demo di depan kantor Pemkab Jombang. foto: rony suhartomo/BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ribuan buruh kembali menuntut kenaikan UMK 2016 di depan kantor Pemkab Jombang, Rabu (18/11/2015). Aksi yang semula berjalan damai itu sempat diwarnai kericuhan antara buruh dengan polisi.

Aksi kericuhan itu bermula saat ada lemparan botol air mineral dari kerumunan buruh ke arah kantor Pemkab Jombang. Melihat hal itu, puluhan anggota polisi yang membuat pagar betis langsung mendesak massa.

Aksi saling pukul antara kedua belah pihak pun tak terelakkan. Lemparan batu sempat mewarnai kericuhan ini. Akibatnya, beberapa buruh dievakuasi dari kerumunan dan mengalami luka-luka.

Salah seorang koordinator aksi, Teguh Wahono mengatakan, aksi kali ini menuntut agar Bupati Jombang kembali merevisi nilai usulan UMK 2016. Menurutnya, nilai UMK yang diusulkan bupati ke Gubenur Jatim terlalu rendah.

"Upah yang diusulkan Bupati sangat rendah, awalnya diusulkan Rp 1.808.000 dicabut menjadi Rp 1.923.000. Tuntutan kami minimal Rp 2.115.000," kata Teguh kepada wartawan.

Teguh menuturkan, aksi unjuk rasa kali ini melibatkan sekitar 2.000 buruh dari 6 perusahaan di Kabupaten Jombang. Praktis, 6 pabrik tersebut berhenti beroperasi.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO