Mobil Paslon Nisa-Syah Dirusak Orang tak Dikenal, Kapolres Mojokerto: Hanya Salah Paham

Mobil Paslon Nisa-Syah Dirusak Orang tak Dikenal, Kapolres Mojokerto: Hanya Salah Paham Mobil operasional nisa-syah yang dikepruk orang tak dikenal. foto: realita

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Aksi teror di tengah situasi politik pemilihan kepala daerah (Pilkada) Mojokerto 2015 yang terus memanas justru dimanfaatkan orang yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan aksi kejahatan jalanan.

Dua orang tak dikenal, mendadak merusak mobil operasional kampanye yang biasa digunakan pasangan calon bupati dan wakil bupati Mojokerto, Choirun Nisa - Arifudinsjah (Nisa-Syah), Senin (23/11/2015) malam.

Informasi yang dihimpun, insiden aksi kepruk kaca mobil itu terjadi sekitar pukul 18.30 WIB di Jalan Raya Desa Pagerluyung, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, mobil Honda Jazz tahun 2015 warna merah dengan nopol S 1 R ini, mengalami kerusakan cukup parah di bagian kaca persis di depan tempat duduk sopir. 

"Kami melihat ada dua orang yang tidak kami kenal membuntuti dengan mengendarai kendaraan roda dua. Nah, dalam perjalanan kurang lebih 5 km, setelah motor pelaku mendahului laju mobil yang saya sopiri, tiba-tiba, sepeda motor pelaku berbalik arah dan mengayunkan balok kayu ke arah kami," ungkap Sugeng (35) sopir Honda Jazz usai melapor di Mapolsek Gedeg. 

Menurut Sugeng, malam itu dirinya tak memiliki firasat sedikitpun jika mobil yang dikemudikan akan dikepruk orang tak dikenal. "Sebenarnya kami ini mau mengantar isterinya H Rohim ke rumahnya. Ternyata baru sampai di Pagarluyung, malah mobil dikepruk orang tak dikenal dan langsung melarikan diri," cetusnya. 

Kendati kejadian kepruk kaca di hadapan dirinya, namun Sugeng mengaku tidak mengetahui secara detail ciri-ciri pelaku maupun jenis kendaraan yang dipakai Apalagi dua pelaku mengunakan helm teropong. "Setelah kejadian, kami langsung melapor ke Polsek Gedeg," imbuh dia. 

Ketua Tim Pemenangan Nisa - Syah, Heri Hermawan mengatakan pihak korban sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. "Untuk motif, kami tidak bisa langsung menjustice (menentukan). Apalagi dikaitkan dengan situasi pilkada sekarang ini. Ya bisa jadi urusan pribadi atau kesalahpahaman dalam mengemudikan mobil di jalan raya," kata Heri melalui telepon sellulernya, Selasa (24/11/12015) pagi.

Dari insiden itu, pihaknya berharap agar pihak kepolisian segera mengungkap pelaku yang diduga dilakukan dua orang tak dikenal. "Polisi harus menyelidiki kasus tersebut secara tuntas dan obyektif," kata politisi PKB ini.

Sementara Kapolres Mojokerto Kota AKBP Nyoman Budiharja menegaskan jika kejadian yang melibatkan mobil operasional pasangan calon Nisa - Syah merupakan kesalahpahaman antara pengemudi mobil Honda Jazz dengan pengendara sepeda motor. 

"Setelah mendapatkan laporan, kami langsung menghubungi Kapolsek Gedeg untuk mencari sopir dan memintai keterangan. Dari keterangan sopir, kejadian itu berawal ketika mobil honda jazz mendahului truk dan dampingan dengan dua orang pengendara sepeda motor," beber Nyoman kepada.

Posisi mobil honda jazz, lanjut Kapolres, terlalu memakan badan jalan, mengakibatkan pengendara motor diduga terkejut serta tersinggung saat berada di samping honda jazz yang mendahului dan nekat memukul spion. "Yang pecah itu bukan kaca mobil depan atau kaca spion, namun hanya bagian belakang spion," tukasnya. 

Nyoman menambahkan insiden tersebut tidak ada kaitannya dengan politik pada Pilkada Mojokerto. "Tidak ada itu, kita sudah mintai keterangan sopir dan saksi-saksi," pungkas perwira menengah asal Bali. (lit/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO