Raih Rekor Muri, Kegiatan Brawijaya Fair 2015 Harus Menjadi Trade Mark

Raih Rekor Muri, Kegiatan Brawijaya Fair 2015 Harus Menjadi Trade Mark Kasrem 084 Letkol Inf Agung Dwi K. memotong umpeng dalam syukuran penutupan Brawijaya Fair 2015.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebagai wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan penyelenggaraan Brawijaya Fair 2015 dan diraihnya Rekor Muri, Danrem 084/BJ Kolonel Muhammad Nur Rahmad memimpin tasyakuran di Gedung CSL, Kertajaya, Kamis (10/12).

“Perhelatan Brawijaya Fair 2015 secara resmi telah ditutup oleh Pangdam V/Brawijaya, namun ada satu yang tertinggal, yaitu ungkapan wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan kita wujudkan tasyakuran. Karena bagaimana pun juga, kalau kita pandai bersyukur maka keberhasilan setiap kita melangkah akan tetap kita raih. Sebagai contoh pelaksanaan Brawijaya Fair 2015 kendati dengan keterbatasan biaya, tapi pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik,” kata dia dalam rilisnya yang diterima BANGSAONLINE, Jumat (11/12).

Danrem 084/BJ juga berharap kendati adanya keterbatasan biaya, penyelenggaraan Brawijaya Fair untuk tahun mendatang harus lebih baik dari tahun 2015. Bahkan, menurut Danrem 084/BJ pelaksanaannya telah menjadi trade mark.

“Secara otomatis akan menjadi ikon tersendiri bagi wilayah Jawa Timur umumnya dan Surabaya khususnya. Apabila sudah menjadi trade mark, maka hal itu akan mempengaruhi perkembangan secara struktural bagi daerah dimana kegiatan itu diselenggarakan. Artinya secara struktural berupa pengembangan ekonomi, budaya, wisata dan bersifat yang berhubungan dengan hajat orang banyak,” ujar Danrem.

Turut hadir dlm acara tersbut Kajasdam V/Brw Letkol Inf Ramli,Kasrem 084 letkol Inf Agung Dwi Kuncoro,Para Dandim Surabaya,Para Kasi dan Pasi Korem 084/BJ,Patriot Garuda dan Anggota Makorem. (*)

Sumber: pendam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '3 Prajurit TNI Gugur Akibat Baku Tembak di Papua':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO