Ribuan Guru Padati GBK: Kecewa Jokowi Tak Hadir, Guru Soraki Puan

Ribuan Guru Padati GBK: Kecewa Jokowi Tak Hadir, Guru Soraki Puan PERINGATI HUT: Sejumlah guru membentangkan poster bertuliskan PGRI saat mengikuti peringatan puncak HUT ke-70 PGRI, di GBK, Jakarta, Minggu (13/12). foto: poskotanews

Para guru menyoraki Puan saat memberikan sambutan tertulis Jokowi. "Pak Jokowi menyampaikan salam hangat kepada seluruh guru Indonesia yang hadir pada kesempatan ini. Syukur alhamdulillah kita semua bisa hadir di sini. Seperti disampaikan oleh Ketua Umum bahwa HUT ke-70 akan dilaksanakan di Gelora Bung Karno," kata Puan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (13/12) dikutip dari detik.com.

Namun sejurus kemudian, sorakan dari para guru riuh terdengar. Hal itu sempat membuat Puan menghentikan kalimatnya. "Saya mewakili Pak Presiden. Pak Presiden mengikuti kegiatan lain, jadi tidak bisa datang," ujar Puan. "Huuuuuuu," sorak para guru.

Puan menunggu guru tenang, kemudian berkata, "Saya bisa enggak meneruskan?" "Kalau diperbolehkan saya meneruskan tapi tolong didengarkan. Gimana? Terus?" ujarnya. Suasana jadi sedikit hening. Para guru tidak menyoraki lagi. Puan lalu melanjutkan membaca sambutan tertulis Jokowi.

Sebelum Puan membacakan pidato, sorakan-sorakan serupa telah terdengar tepatnya ketika Ketum Sulistiyo berulangkali menyebut Menko Puan sebagai pejabat yang mewakili Presiden Jokowi.

Dalam acara itu, tidak ada tampak hadir Menteri dan Kebudayaan Anies Baswedan. Anies beberapa hari lalu mengeluarkan surat edaran yang menegaskan acara HUT bukanlah acara pemerintah. Surat edaran ini seiring surat edaran tentang tema yang sama yang dikeluarkan Menteri PAN dan RB Yuddy Chrisnandi.

Dalam acara ini, Ketua DPD RI Irman Gusman juga hadir serta memberi kata sambutan. Selain itu, hadir pula Gubernur Banten Rano Karno, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, serta beberapa kepala daerah lainnya.

Acara tersebut dihadiri sekitar 60.000 orang. Mereka datang dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Riau, Bali, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tenggara Timur, dan Gorontalo. Menghadapi massa yang terdiri dari puluhan ribu orang tersebut, Polda Metro Jaya mensiagakan 15.000 personel gabungan. (mtrv/dtc/mer/rev)

Sumber: metrotvnews.com/detik.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO