Bocah di Nganjuk Tewas Tenggelam di Embung Desa Oro Oro Ombo

Bocah di Nganjuk Tewas Tenggelam di Embung Desa Oro Oro Ombo Petugas saat melakukan pencarian jasad korban tenggelam. foto: soewandito/ BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Antoni Yudayanto (13) pelajar SMPN 1 Ngetos asal Dusun Jatirejo Desa Mojoduwur Kecamatan Ngetos, tewas tenggelam, Selasa (15/12) kemarin sekitar pukul 12.00.WIB. Hal ini lantaran dia tidak bisa berenang saat mandi di embung Desa Oro Oro Ombo Kecamatan Ngetos.

Saat ini jasad korban sudah berhasil dievakuasi oleh petugas BPBD dan Tagana .

Informasi yang dihimpun, saat itu korban bersama dengan kedua temannya, Wahyu Saputra (13) pelajar asal Dusun Jatirejo Desa Mojoduwur Kecamatan Ngetos dan Bagas Prasetyo (14) pelajar asal desa setempat, memancing di embung. Sewaktu asyik memancing, korban mengajak kedua temannya untuk mandi di embung. Namun, kedua temannya tidak mau.

Karena kedua temannya tidak mau diajak berenang maka dia berenang sendiri. Tanpa pikir panjang, dia melepaskan kaosnya lalu mandi sendiri. Awalnya dia mandi di pinggir, tetapi lama-lama dia mandi agak ke tengah sekitar 2 meter dari pinggir waduk.

Tak lama kemudian, tiba-tiba korban tenggelam dan tak muncul ke permukaan. Melihat temannya hilang tenggelam di embung, kedua bocah yang sama-sama tidak bisa berenang ini langsung berteriak minta tolong.

Teriakan kedua bocah ini didengar oleh Imam Arwanani (25) warga setempat yang kebetulan juga sedang mancing dengan jarak sekitar 25 meter dari tempat korban tenggelam. Kemudian, Arwani berusaha mencari di sekitar lokasi namun korban tidak ditemukan.

Akhirnya kejadian tersebut dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Ngetos. Mendapat laporan, petugas Polsek Ngetos bersama tim Inafis Polres langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan koordinasi dengan BPBD serta Tagana Kabupaten .

Saat diketemukan, jasad dengan panjang 148 centimeter ini, mengenakan celana pendek warna merah hati, celana dalam warna biru, tidak memakai kaos atau telanjang dada. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban.

Kapolsek Ngetos, AKP Alex Chandra mengatakan, menurut keterangan dari kedua temannya, mereka bertiga memang belum bisa berenang. Sebenarnya korban sudah diingatkan kedua temannya untuk tidak mandi di embung, namun korban tetap nekat. “Tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan pada tubuh korban, sedangkan jasad korban langsung diminta ke;luarganya untuk dimakamkan,” terangnya. (dit/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Polres Nganjuk Musnahkan BB Narkoba, Miras, dan Knalpot Brong, Hasil Ops Pekat Semeru 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO