Polres Kediri Sita 50 Ribu Butir Narkoba dari 4 Pelaku

Polres Kediri Sita 50 Ribu Butir Narkoba dari 4 Pelaku Para tersangka bersama barang bukti saat digelar di Mapolres Kediri. foto: dendi martoni/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Empat pelaku pengedar narkoba Senin (25/1), menjalani pemeriksaan di unit Satreskoba Polres Kediri. Mereka adalah Pranoto (29) penjual es warga Dusun Gambang Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem, Slamet Agus Winarto (39) tukang selep warga Dusun Tawangsari Desa Karangrejo Kecamatan Ngasem, Hari Mardiyanto (35) warga Kelurahan Balowerti Kecamatan Kota Kediri dan Muhammad Dian Nun Nafi alias Dani (27) warga Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri.

Keempatnya merupakan pengedar narkoba jenis pil dobel L. Dari tangan keempat pelaku ini, petugas menyita 50 ribu butir pil dobel L.

Kasatnarkoba Polres Kediri AKP Siswandi mengatakan, penangkapan 4 pelaku pengedar narkoba ini bermula dari hasil penyelidikan. "Awalnya kita menangkap Pranoto di rumahnya. Dari tangan Pranoto kami menemukan 913 butir pil dobel L di simpan di lemari kamar tidurnya," jelas AKP Siswandi.

Petugas kemudian melakukan pengembangan dan berhasil membongkar jaringan pengedar narkoba. Pranoto yang menjual ke Slamet Agus W langsung diringkus. Slamet yang saat itu berada di rumah ditangkap dengan barang bukti 70 butir dari saku celananya. "Pranoto menjual ke Slamet, 80 butir seharga Rp 50 ribu. Kami juga menangkap atasnya Pranoto yakni Hari alias Keceng. Kami menyita 1.200 butir pil dobel," ungkap Siswandi. Hari menjual pil kepada Pranoto 1000 butir seharga Rp 300 ribu. Hari meraup untung Rp 50 ribu.

Sementara itu, petugas kembali meringkus Dani di jalan raya Desa Tepus Kecamatan Ngasem. Petugas yang melakukan penggeledahan rumah Dani kemudian menemukan 47 ribu butir disimpan di kandang ayam. "Dani mengaku sebagai kurir. Hari membeli barang ke Dani 1000 butir Rp 250 ribu butir," tuturnya.

Keempat pelaku pengedar pil dobel L ini menurut AKP Siswandi masih dalam pemeriksaan untuk mengembangkan kasusnya. Kita masih memburu jaringan pengedar narkoba lainnya. Narkoba itu merusak generasi bangsa. Untuk itu kami membrantas peredaran narkoba," tandasnya. (den/rif/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO