Lagi, PMII Tuntut Kepala Disdik Lamongan Mundur

Lagi, PMII Tuntut Kepala Disdik Lamongan Mundur Para aktivis PMII saat berkumpul di depan kantor Disdik Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PK PMII) Universitas Islam Darul Ulum (Unisda) Lamongan kembali berunjuk rasa ke Dinas Pendidikan (Disdik) Lamongan, Selasa (26/1). PMII Unisda ini lagi-lagi menuntut kepala Disdik Lamongan, Bambang Kustiono turun dari jabatannya.

“Kita minta Bambang turun jabatannya, kita demo untuk menurunkan Bambang,” ujar Korlap aksi Nazarudin saat orasi di hadapan puluhan aktivis PMII.

Persoalan yang menjadi fokus tuntutan PMII Unisda terkait dengan belum rampungnya persoalan di SDN Jubelor 1 dan 2. “Kasus ini sampai sekarang tak kunjung usai,” sambung Nazarudin.

Dalam aksinya mereka membawa sejumlah poster yang bertuliskan: “Dinas pendidikan mendidik bukan dididik, Kepala Dinas Pendidikan mencari aman, Jangan perkosa fungsi dan tujuan pendidikan nasional, Jangan menodai karakter pendidikan di Kabupaten Lamongan, Turunkan kepala dinas pendidikan Lamongan, Segera selesaikan kasus SDN Jubelor, Aku butuh guru agama".

Nazarudin menyebut bahwa kasus ini bukan kasus biasa yang dilakukan pembiaran. "Dinas pendidikan terkesan lambat, sehingga masalah kembali muncul," tulis para mahasiswa di selebarannya.

"Kepala sekolah melanggar kesepakatan, melarang siswa sholat berjamaah, pencemaran nama baik guru. Pemecatan guru secara sepihak, mengancam guru, pernah didemo siswa dan mengancam siswa," sambung tulisan dalam selebaran.

(Baca: Dilarang Sholat, Kepala Sekolah SD di Lamongan Didemo Siswanya)

Nazarudin menerangkan bahwa dalam kasus ini Disdik Lamongan tak becus menangani persoalan di lingkup pendidikan. Sehingga layak untuk diturunkan dari jabatannya. (qom/rev)

(Baca: Guru Agama Dipecat Gara-gara Memperbolehkan Siswanya Sholat Berjama'ah, PMII Unisda Demo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO