Memalukan, Limbah Medis di Jember Diperjualbelikan, Ada Potongan Tubuh Manusia Rusak

Memalukan, Limbah Medis di Jember Diperjualbelikan, Ada Potongan Tubuh Manusia Rusak ilustrasi: limbah medis

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Usai temukan obat-obatan kadaluarsa saat sidak di gudang farmasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember, Komisi D DPRD Jember kembali temukan kejadian mencengangkan. Mereka memergoki bahwa limbah medis dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Soebandi diperjualbelikan di salah satu pusat barang bekas untuk didaur ulang di Kecamatan Silo.

Padahal, limbah media harus dimusnahkan. Anehnya, pelaksana tugas (Plt) Direktur RS dr Soebandi yakni dr Budi Raharjo mengaku tak mengetahuinya. Realitas tersebut mencuat dalam dalam rapat dengar pendapat atau hearing dengan Dinkes dan sejumlah rumah sakit yang berlangsung di DPRD Jember.

"Saya minta direktur rumah sakit dr Soebandi mengusut tuntas kasus jual beli limbah medis yang seharusnya dimusnahkan itu," kecam Ketua Komisi D DPRD Jember, Hafidi Kholis dalam hearing, kemarin.

Ia menyayangkan adanya limbah medis yang disinyalir mengandung penyakit atau kuman itu justru dikumpulkan dan dijual ke salah satu pemilik usaha jual beli barang bekas di Kecamatan Silo.

"Limbah medis berupa jarum suntik, infus, dan lainnya dikumpulkan dalam karung dan dijual ke pemborong barang bekas di Silo. Bahkan ditemukan potongan tubuh manusia yang rusak dalam karung limbah medis itu," imbuhnya.

Limbah medis itu, sambung Hafidi, seharusnya dimusnahkan karena mengandung zat kimia dan sejumlah bakteri jahat yang membahayakan kesehatan manusia, sehingga tidak boleh diperjualbelikan untuk bahan daur ulang.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO