Mobil Dinas Pejabat Pemkab Gresik Dipacu Pakai Bahan Bakar Gas

Mobil Dinas Pejabat Pemkab Gresik Dipacu Pakai Bahan Bakar Gas Petugas tengah memasang peralatan BBG. ft: syuhud/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Pemkab terus memacu agar semua pejabat, bahkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkup Pemkab yang pakai mobil agar beralih dari BBM (bahan bakar minyak) ke BBG (bahan bakar gas).

Langkah ini dilakukan untuk mengurangi konsumsi BBM kendaraan bermotor. "Untuk memacu percepatan penggunaan gas pada kendaraan dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten , Bagian SDA yang sekarang mengadakan lomba Hemat Energi antar SKPD se Kabupaten mensyaratkan adanya kendaraan dinas yang telah dipasang conventer gas serta ada tanda bukti pembelian gas," kata Kepala Bagian SDA Pemkab , Adiana Setiawati, Rabu (24/2).

Menurut dia, lomba Hemat Energi antar SKPD memperebutkan hadiah total Rp 49 juta dilangsungkan pada bulan Maret 2016. Berbagai persyaratan ditetapkan untuk memenangkan hadiah sekaligus thropy hemat energy Bupati ini.

Mulai dari penggunaan listrik dengan adanya indeks penurunan tagihan listrik. Serta pengukuran peralatan listrik yang dipakai dan kemungkinan pemborosannya.

"Lomba ini juga untuk memacu semua SKPD agar menggunanan BBG (bahan bakar gas) sebagai bahan bakan kendaraan operasional dinas," jelasnya. “Kami mensyaratkan itu karena selama ini penggunaan BBG di masih rendah. Untuk itu agar lebih memasyarakat bisa dimulai dari kendaraan dinas SKPD," sambungnya.

Adiana menjelaskan, saat ini Pemkab sudah memfasilitasi pengisian BBG yang bekerjasama dengan PGN Gagas. Pengisian itu berupa Mobile Refeulling Unit (RMU) yang ditempatkan disisi sebelah timur halaman kantor Bupati

Setiap hari RMU ini stand by dengan operator yang siap mengisi BBG kepada pemakai BBG. Menurut Wisnu, operator PT Gagas, meski telah beroperasi sejak 13 Agustus 2015, namun setiap hari hanya ada 7 kendaraan yang mengisi BBG.

Dia berharap, ada semacam kesadaran dari para pemakai BBG dari kalangan Pejabat Pemkab yang mengajak teman-temannya untuk memakai BBG yang dinilainya lebih irit. “Mereka kadang mengajak beberapa temannya untuk melihat langsung proses pengisian BBG dan sedikit merekomendasikan BBG kepada temannya tersebut, ” katanya.

Adiana Setiawati, salah satu pejabat yang juga pelanggan tetap BBG mengaku sangat terbantu dengan adanya BBG sebagai bahan bakar kendaraan dinasnya. 

Menurut dia, pengiritannya sekitar 50 persen bahkan lebih. “Biasanya untuk perjalanan se minggu ke kantor dibutuhkan BBM Pertamax sebesar 200 ribu. Kalau menggunakan BBG tidak sampai 100 ribu” ujarnya. 

Pengakuan irit ini juga disampaikan pelanggan BBG lain, yaitu Arif Setyawan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) .

Sesuai data dari SDA, sampai saat ini total ada 62 kendaraan yang telah terpasang converter BBG. Masing-masing, kendaraan dinas milik Pemkab sebanyak 41 unit, kendaraan Yayasan Petrokimia 2 unit, kendaraan milik PT Smelting 1 unit dan kendaraan milik PT PJB sebanyak 18 unit.

Namun sayang, tidak semua kendaraan yang telah dipasang converter BBG ini menggunakan BBG setiap harinya. Hal ini terlihat dari kendaraan yang mengisi pada RMU yang hanya 7 kendaraan setiap hari. Padahal harga BBG lebih murah dan lebih irit dari pada premium. Harga 1 Liter Setara Premium (LSP) BBG hanya Rp 4.500 dengan capaian kilometer lebih jauh dibanding premium. (hud/dur)

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO