Banjir Kiriman di Kota Pasuruan: Dari Lepas Sepatu, hingga Pembatalan Upacara

Banjir Kiriman di Kota Pasuruan: Dari Lepas Sepatu, hingga Pembatalan Upacara Air menggenangi kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja Pasuruan. foto: ahmad fuad/ BANGSAONLINE

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Banjir kiriman kembali merepotkan warga kota Pasuruan. Para pegawai Dinas Sosial Tenaga Kerja Pasuruan yang ada di wilayah kota terpaksa lepas sepatu ketika masuk wilayah kantor dinas tersebut untuk beraktivitas di kantornya.

Banjir kiriman itu menggenangi kantor dinas tersebut hingga ketinggian 40 Cm. Menurut penjaga pos depan kantor dinas tersebut, banjir tersebut akibat jebolnya tanggul. "Akibatnya kemudian, airnya meluber," kata Muslik, satpam dinas tersebut.

Banjir kiriman juga menggenangi dua desa di wilayah Kota Pasuruan, yaitu Desa Belandongan dan Tapaan.

Terkait dengan banjir kiriman tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Dwi Fitri juga menyatakan, bahwa banjir itu merupakan kiriman dari gunung.

"Jadi kemampuan kami terbatas. Soalnya yang menangani itu adalah Pemerintah Provinsi,” tambah Pak Dwi, sapaan akrab kepala dinas tersebut ketika ditemui di kantornya, di Jl Taman Kota Pasuruan, kemarin.

Sementara itu kegiatan upacara SMK PGRI 1 di Jl. Veteran Tapaan Bugul Kidul kota Pasuruan dibatalkan akibat banjir tersebut. Kepala sekolah SMK PGRI 1, Nisful Layli, juga vmengatakan bahwa terpaksa jam belajar para siswa dimajukan. "Gimana lagi, emang keadaanya gini,” katanya di kantornya.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pasuruan Suharyanto menyampaikan pihaknya prihatin atas banjir kiriman tersebut. Dia juga berpesan kepada para pendidik dan anak didik untuk bersabar dan tetap semangat.

“Selama banjir tidak terlau parah, kita tetap menjalankan aktifitas belajar mengajar seperti biasanya,” pungkas Pak Har, panggilan akrabnya. (afa/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO