Korban diduga keracunan saat menjalani perawatan di Puskesmas Perak, Kabupaten Jombang, Minggu (29/05). foto: romza/ BANGSAONLINE
JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Sedikitnya 22 anak mengalami keracunan usai menghadiri acara santunan anak yatim yang diadakan keluarga besar Bambang Saptoadji, warga RT 04 / RW 02 Dusun Semelo, Desa Kayen, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Sabtu (28/5) sekitar pukul 14.00 WIB. Hingga kini, 22 korban tersebut menjalani perawatan di Puskesmas Perak, Bandarkedungmulyo, dan RSUD Jombang.
Para korban tersebut di antaranya atas nama Novi Arianti (18), Lasmi Damayanti (14) dan Rehan Martha Erlangga (7) kakak beradik asal Dusun Semelo, Desa Kayen Kecamatan Bandar Kedungmulyo. Pantauan bangsaonline ketiganya masih tergolek lemas di Puskesmas Perak, sejak Minggu (29/5) dini hari.
BACA JUGA:
"Ketiga anak saya mulai merasa mual, muntah dan akhirnya diare sejak Sabtu (28/5) sekitar pukul 22.30 WIB. Karena kondisinya semakin memburuk, Minggu (29/5) sekitar pukul 02.00 WIB terpaksa ketiganya saya bawa ke sini (Puskesmas Perak)," kata Rumiyati, ibu kandung ketiga pasien diduga keracunan.
Selain Novi, Lasmi dan Rehan yang turut menjadi korban diduga keracunan makanan, masih ada beberapa pasien yang mengalami nasib serupa. Mereka di antaranya Daffa Daniel Syahreza (4) asal Dusun Semelo, Dwi Santi Apriliani (12) dari Dusun Semelo, Nada (8) asal Dusun Semelo dan Chelsea (8) asal Desa Kayen.
"Saya juga sempat mengalami mual-mual. Beruntung kondisi saya tetap stabil sehingga tidak sampai menjalani perawatan seperti anak saya," ujar Ferayunda (30), ibu kandung pasien Chelsea.
Yudi Arianto, petugas media Puskesmas Perak mengatakan, ada sekitar tujuh pasien dirawat dengan kondisi ketika masuk mengalami mual, muntah dan diare. "Yang di sini ada tujuh pasien. Sebagian dilarikan ke Puskesmas Bandar Kedungmulyo karena keterbatasan tempat," terang Yudi.
Ditanya penyebab para pasien mengalami mual, muntah dan diare apakah karena keracunan makanan, Yudi menyatakan belum mengetahui secara pasti karena sedang dalam pemeriksaan bersama pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang.
"Belum diketahui pasti. Yang jelas menurut pengakuan pasien, rata-rata usai menyantap sajian hidangan soto ayam," tambah Yudi.
Sementara, Kapolsek Bandar Kedungmulyo, AKP Santoso, dikonfirmasi terpisah melalui ponselnya mengatakan, acara santunan untuk anak yatim dan duafa dihadiri sekitar 75 undangan.
"Saat di acara undangan menyantap hidangan soto ayam. Kalau yang dibawa pulang kue kotakan berisi lemper, kue lapis dan bikang ambon. Dari 75 undangan tidak semua mengalami mual, muntah dan diare," terang Santoso.
Santoso menambahkan, dari 75 undangan, hingga Minggu sore ada 22 anak menjalani opname.
"Kalau data kami ada 6 anak di Puskesmas Perak dan 16 anak di Puskesmas Bandar Kedungmulyo. Ini data sementara yang kami miliki. Selain itu pihak penyelenggara acara bersedia menanggung biaya pengobatan," pungkas Santoso. (jbg1/dio/rev)
