Menteri Pertanian Marah dan Ancam Sanksi Bupati Mojokerto, Tiga Kali Tak Ditemui

Menteri Pertanian Marah dan Ancam Sanksi Bupati Mojokerto, Tiga Kali Tak Ditemui Mentan Andi Amran Sulaiman saat di Mojokerto Jawa Timur. foto: detik.com

“Jangan impor kalau petani bisa berproduksi, kita bahkan berpotensi menjadi pengekspor. Sejak awal Juni, impor jagung sudah mengalami penurunan hingga 50 persen, turun tiga angka dari yang sekarang 47 persen. Ini karena produksi jagung lokal kita yang signifikan, nggak perlu lah kita ambil dari Amerika dan Argentina kalau petani kita sangat mampu memenuhinya,” papar Andi Amran.

Meski impor merupakan solusi sementara untuk menambal selisih angka target produksi dan kebutuhan tersebut. Amran tetap berharap impor jagung sudah tak diperlukan lagi ke depan.

Menurut dia, pada 2015 Indonesia mengimpor hampir 1,7 juta ton jagung. Adapun pada per Juni 2016, angka impor baru berada di kisaran 800.000 ton. Berdasarkan data Badan

Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian (Balitbangtan), target produksi jagung nasional pada 2016 adalah 21,35 juta ton. Adapun kebutuhan jagung di Indonesia sekitar 23,4 juta ton per tahun.

Andi bersama dengan Komisi IV DPR RI juga menginformasikan jika program pemerintah yakni Integritas Tanaman Kelapa Sawit-Jagung, telah dijalankan dan bisa membantu pendapatan petani. Integritas antara kelapa sawit-jagung dilakukan ketika umur kelapa sawit di bawah tiga tahun. Adanya peremajaan kelapa sawit yang berumur 25 tahun ke atas, adalah kesempatan untuk melaksanakan pola tumpang sari dengan tanaman pangan atau tanaman semusim.

“Program baru yang kini berjalan adalah Intergritas Tanaman Kelapa Sawit-Jagung. Saat kelapa sawit umur 3-5 tahun, maka di antaranya bisa ditanami jagung. Artinya, petani bisa memperoleh penghasilan sebelum tanaman kelapa sawit menghasilkan buah,” jelasnya.

Di akhir acara, dilakukan penandatanganan kesepakatan atau MoU (Moment of Understanding) antara 3 perwakilan dari 18 kelompok petani di Provinsi Jawa Timur, yakni kelompok tani Kabupaten Mojokerto, Kediri dan Pasuruan) dengan PT. Charoen Pokphand.

Andi Amran nampak juga ikut turun memanen jagung hasil kemitraan PT. Bisi dengan kelompok petani Lengkong.  (ais/okz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO