Mahasiswa Ngawi Ditemukan Tewas di Sungai Desa Sudu Bojonegoro, Diduga Bunuh Diri

Mahasiswa Ngawi Ditemukan Tewas di Sungai Desa Sudu Bojonegoro, Diduga Bunuh Diri foto: EKY NURHDAI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Bagus Musthofa (21), mahasiswa asal Desa Banyuurip, Kecamatan/Kota Ngawi, pagi tadi ditemukan tewas di dalam sungai Desa Sudu, Kecamatan Gayam, Bojonegoro, Minggu (17/7).

Mahasiswa semester awal itu diduga tewas bunuh diri. Itu dibenarkan Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu Sri Bintoro. Hanya saja, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa motif korban nekat bunuh diri.

Kapolres menjelaskan, sekira pukul 07.30 WIB pagi, Polsek Gayam menerima laporan dari warga setempat jika ada mayat mengapung di sungai. Kemudian polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Hasil olah TKP ditemukan bekas ceceran darah, tasbih kayu dan pisau," jelasnya.

Korban bunuh diri juga dikuatkan saksi yang tak jauh dari lokasi. Ahmad Rois, salah satu saksi mengungkapkan, sebelum korban ditemukan tewas, sempat meminjam pisau, tepatnya pukul 04.30 WIB.

"Tapi dia tidak menjelaskan keperluannya, hanya menerangkan kalau pisau itu nanti disuruh mengambil di bawah pohon mangga," jelasnya.

Kemudian, sekira pukul 05.30 WIB, saksi kembali melihat korban berada di pematang sawah yang berjarak sekira 200 meter dari tempat tidurnya (bengkel). Selanjutnya, Ahmad Rois mendatangi korban bermaksud untuk mengambil pisaunya.

Namun, setelah sampai di tempat korban, ia terkejut melihat korban sudah posisi terjatuh di sawah dan berguling-guling. Sedangkan pisaunya berada di pematang sawah. Karena takut, saksi meninggalkan korban untuk memanggil tetangga lainnya.

Namun, sebelum sampai di lokasi korban terjatuh, beberapa saksi itu melihat korban yang bersimbah darah berjalan sempoyongan. Tak lama korban terjatuh di parit yang airnya mengalir deras masuk ke dalam sungai desa Sudu Kecamatan Gayam.

"Sudah kami cari tapi tidak kami temukan, akhirnya kita laporkan ke Polsek Gayam," paparnya.

Kapolres menambahkan, setelah korban ditemukan oleh petugas Polsek Gayam, selanjutnya dibawa ke RSUD Sosodoro Djatiekoesomo, Bojonegoro untuk dilakukan otopsi. Hasilnya, ditemukan beberapa luka di tubuh korban, di antaranya di perut, tangan dan kepala.

"Korban dipastikan meninggal dunia bunuh diri menusuk perutnya dengan pisau. Motifnya belum tahu, akan kita datangkan orang terdekat korban," ungkapnya.

Usai diotopsi, jasad korban langsung dibawa ke rumah duka, di Desa Banyuurip, Ngawi. Korban di Bojonegoro, diketahui kuliah di salah satu perguruan di Kota Ledre. (nur/rev)

Lihat juga video 'Percobaan Bunuh Diri di Kaliketek Bojonegoro Berhasil Digagalkan Warga':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO