Protes Tak Kunjung Ditanggapi PT SUB, Warga Bikin Surat Terbuka untuk Presiden, Gubernur dan Bupati

Protes Tak Kunjung Ditanggapi PT SUB, Warga Bikin Surat Terbuka untuk Presiden, Gubernur dan Bupati Cuplikan surat terbuka yang diupload di facebook. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Dusun Balongrejo, Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang membuat surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko melalui media sosial (medsos) facebook. Surat yang diupload akun bernama Izarrohman Fadly pada Sabtu (8/10) pukul 22.56 itu berisi keluhan warga atas dampak lingkungan yang bersumber dari PT SUB (Sejahtera Usaha Bersama) Kecamatan Diwek.

Kepada Bangsaonline saat dikonfirmasi, pemilik akun yang juga warga setempat mengaku memilih membuat surat terbuka di medsos karena selama ini suara warga yang disampaikan kepada pemerintahan desa hanya selalu ditampung. Ia menegaskan, selama ini tidak ada langkah penyelesaian dari PT SUB atas kondisi yang dialami warga.

Bahkan Rabu (5/10) lalu, bertempat di balai desa, kepala desa setempat mengundang General Manager PT SUB untuk menjawab tuntutan warga, tapi nyatanya warga hanya ditemui oleh Bagian Humas dan personalia pabrik pengolahan kayu tersebut.

"Pertemuan itu lagi-lagi mengecewakan warga. Kami menyuarakan lewat medsos, adalah pilihan yang ketika ucapan, dan keluhan selalu diabaikan oleh pihak-pihak yang semestinya harus melindungi kami," kata Izar saat dikonfirmasi.

Berikut isi lengkap surat yang ditulis di medsos tersebut :

Kepada ; Bupati Jombang, Gubernur Jawa Timur, Presiden RI. tolong dengarkan keluhan rakyatmu,,,,

Ini Wujud polusi yang dirasakan Warga Dsn.Balongrejo. Aneh.e dampak polusi selama 4 tahun yg dikeluhkan warga selalu diabaikan PT.SUB Pundong.

Yg dirasakan warga berupa asap, debu dan suara kejut dari pabrik. Warga sering merasakan sesak nafas, rumah- baju terkotori debu, bahkan debu yg berwarna putih kekuning2an bikin gatal baju dan kulit warga.

Warga tidak tahu kenapa Cerobong pabrik sengaja diletakkan didekat pemukiman warga. Kampung kami terletak diselatan cerobong pabrik, parahnya ketika angin keselatan, dan lagi kalau malam asap mengepul tebal keselatan dan embun malam turun, bisa dibayangkan sesaknya pernafasan warga. Belum lagi ketakutan warga yg rumahnya berjarak sangat dekat dgn cerobong pabrik,bila malam cerobong mengeluarkan semburan api pembakaran. Warga selalu ketakutan kalau api sampai membakar kebun dan rumah warga.

Kami hanya bisa bersuara terkait yg kami rasakan, tapi kami tidak tahu harus menuntut seperti apa?

Siapa yg harus bertanggungjawab dari dampak yg kami rasakan selama ini???

Kami warga pribumi balongrejo asli, tapi kenapa ketenangan, kenyamanan, dan udara segar yg dulu kami rasakan kini sirna dan begitu mudahnya diabaikan.

Klik Berita Selanjutnya

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO