Waduh, Tunggakan Raskin di Gresik Tembus Rp 1, 6 M

Waduh, Tunggakan Raskin di Gresik Tembus Rp 1, 6 M Kepala Bulog Divre Surabaya Utara Cecep Pandji Nandia, didampingi Wakilnya Erly dan Kabag Kesra Pemkab Gresik Khusaini dan Kabag Humas Suyono saat memberikan keterangan terkait penyaluran raskin. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

Beras raskin tersebut dibeli Bulog dari petani seharga Rp 7.700 per kg. Kemudian, dijual ke masyarakat miskin Rp 1.600 per kg. "Sisanya disubsidi pemerintah," pungkasnya.

Sementara Kabag Kesra Pemkab Gresik, Khusaini menyatakan, jumlah RTSM penerima Raskin di Kabupaten Gresik tiap tahun jumlahnya terus menurun. Kalau pada tahun 2015 jumlah penerima Raskin masih mencapai 90.000 RTSM lebih, awal tahun 2016 turun tinggal 70.000 lebih.

"Jadi, turunnya cukup signifikan," katanya.

Khusaini mengaku pemerintah, khususnya pemerintahan desa (kepala desa) kerap dihadapkan fenomena dilematis dalam penyaluaran Raskin.

Sebab, kebanyakan desa penerima raskin baik yang kaya maupun miskin minta raskin. Sehingga, diambil kebijakan dibagi rata. "Tapi sebelumnya diadakan musyawarah. Dan kasus ini bersifat nasional dan diperbolehkan," ungkapnya.

Khusaini menambahkan, dalam penyaluran raskin desa diberikan kewenangan untuk mengganti penerima raskin. "Tapi semuanya juga lewat musyawarah di desa dan tidak ada yang keberatan," pungkas mantan Camat Kebomas ini. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO