Tahun Depan, Pemkot Surabaya Uji Coba Trans Surabaya di Kawasan MERR

Tahun Depan, Pemkot Surabaya Uji Coba Trans Surabaya di Kawasan MERR Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tahun depan berencana akan mengadakan alat transportasi massal berupa trans Surabaya. Keberadaan Trans Surabaya ini guna mengurai kemacetan di Surabaya.

Untuk Trans Surabaya ini, rencananya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memberdayakan para sopir angkutan kota (angkot).

Baca Juga: Pengerjaan Proyek Trem di Kota Surabaya Dimulai Tahun Ini

“Saat Trans Surabaya telah kita operasionalkan, nanti sopirnya akan kita rekrut dari sopir angkot. Tapi nantinya ada serangkaian tes psikologi dan tes mengemudi,” kata Risma saat meninjau lokasinya acara lukis mural di THP Kenjeran, kemarin.

Menurut dia, semua itu dilakukan agar sopir Trans Surabaya bisa mengoperasionalkan kendaraan tepat waktu, bisa menjaga kendaraan tetap bersih dan selalu disiplin dalam menjaga faktor keselamatan. Risma menambahkan, direkrutnya sopir angkot tujuannya juga untuk meningkatkan dan perbaikan ekonomi mereka.

Awal operasional 25 unit bus dipersiapkan, semua dananya diambil dari APBD Surabaya. Ia mengatakan, moda transportasi yang pengelolanya UP Trans Surabaya (di bawah Dinas Perhubungan) ini menggunakan bus “low floor” untuk memudahkan penumpang menaiki bus terutama penumpang lansia dan difabel.

Baca Juga: Anggaran Proyek Trem Dicoret dari APBN, Risma: Aku Bingung

“Jadi tidak khawatir anak-anak yang naik bus terjatuh. Nantinya per lima menit pasti ada bus,” katanya.

Selain itu, imbuhnya, Trans Surabaya ini akan terkoneksi dengan transportasi massal berbasis rel berupa Trem. “Trem berhenti sekian menit, disusul trans harus jalan, begitu bentuk operasionalnya nanti saling bergantian,” ujarnya.

Risma menerangkan, uji coba awal, Trans Surabaya akan beroperasi di kawasan Middle East Ring Road (MERR) atau dengan rute dari jalan Ir. Soekarno hingga Kenjeran Kota Surabaya. Latar belakang dipilihnya MERR sebagai pilot project adalah untuk mempermudah implementasi restrukturisasi angkutan umum. Lokasi MERR dipilih karena lokasi baru dan belum ada rute angkutan umum yang melayani dan adanya potensi pembangunan di kawasan baru ini (MERR).

Baca Juga: Proyek AMC di Surabaya Ditarget Selesai Tahun Ini, Dewan Pesimis

Sedang untuk halte, lanjut dia, nantinya akan dikerjakan pihak swasta atau para pengembang. Ada sekitar 60 titik kebutuhan halte untuk bus Trans Surabaya meliputi Simpang Gunung Anyar (jumlah 2 buah), Rungkut Harapan 1 atau 2, Pandugo 1 (2), Kedung Asem 1 (2), Kedung Baruk Utara 1 (2), Kedung Baru Stikom (2), Semampir Selatan 1 (2), Semampir Tengah 1 (2), Semampir Utara 1 (2), Semolowaru 1 (2), Klampis Semolo 1 (2), Klampis Anom Ruko 1 (2).

Selain itu di Simpang Arif Rahman Hakim 1 (2), SMP 19 1 (2), Sampoerna Telkomsel 1 (2), Simpang RS Haji 1 (2), Simpang Kertajaya Indah 1 (2), MERR 1 (1), Kertajaya Indah Timur 1 (1), Bundaran ITS 1 (1), Kertajaya Indah Timur 2 (1), MERR 2 (1), KONI Jatim 1 (2), Galaxy Mall 2 (2), Wisma Permai Barat 1 (2), Dharmahusada Barat 1 (2), RS Unair 1 (1), Suterejo Prima 1 (1), Dharmahusada Permai Barat 1 (1), Unair Rektorat 1 (2), Gedung Serbaguna Unair 1 (2), Kalijuda 1 (2), Apartemen Kalijudan 1 (2) dan Ir. Soekarno Kenjeran, tukas Risma. (yul/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO