Tanggul Kali Ingas di Kanor Kembali Jebol, Puluhan Hektar Tanaman Padi Tergenang

Tanggul Kali Ingas di Kanor Kembali Jebol, Puluhan Hektar Tanaman Padi Tergenang Tanggul kali apur ingas di Kanor jebol untuk yang kesekian kalinya. foto: EKY NURHADI/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Luapan air Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro sudah masuk ke persawahan dan perkampungan warga, utamanya yang berada di bantaran sungai. Bahkan banyaknya luapan air sungai terpanjang di pulau jawa itu membuat tanggul kali Apur Ingas di Desa Temu, Kecamatan Kanor jebol.

Tanggul yang jebol panjangnya sekitar 20 meter dengan kedalaman sekitar 3 hingga 4 meter. Tanggul tersebut tak mampu menahan banyaknya air luberan dari Sungai Bengawan Solo. Air tampak mengalir deras masuk ke persawahan dan mengancam ratusan rumah warga di Desa Temu.

"Sebetulnya titik jebolan tanggul kali merupakan bekas tanggul yang jebol pada banjir awal Desember 2016 lalu. Kemudian langsung diperbaiki, tapi sekarang jebol lagi," ujar salah satu warga, Mukhtar, Minggu siang (5/2/17).

Kepala Desa Temu, Sentot Pranoto mengatakan, sedikitnya ada sekitar 50 hektar tanaman padi berumur satu hingga dua bulan terancam mati akibat tergenang air banjir. Padi yang tenggelam itu tersebar di Dusun, Ndono, Singkil dan Temu. "Untuk kerugiannya belum kita hitung. Yang pasti mencapai puluhan juta," ujarnya.

Banjir di Kecamatan Kanor dan Baureno terus meluas. Menurut Bupati Bojonegoro, Suyoto, puncak banjir di dua kecamatan itu akan terjadi hingga malam nanti. Itu pun kalau hulu Bengawan Solo tidak naik lagi. Sedangkan banjir di wilayah kota Bojonegoro sudah mulai surut.

"Kalau hulu naik lagi, hilir juga akan naik lagi. Berdasarkan data di lapangan ketinggian air di papan duga Karangnongko Bojonegoro tren air sedang turun. Tapi di Ngawi naik lagi," ujarnya menambahkan. (nur/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO