Luhut Pastikan Pemerintah Serius Sikapi Kerusakan Terumbu Karang di Raja Ampat

Luhut Pastikan Pemerintah Serius Sikapi Kerusakan Terumbu Karang di Raja Ampat Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman RI, Luhut Binsar Panjaitan, didampingi Gubernur Jatim, Soekarwo ketika menandatangani pipa produk PT. Indal Steel Pipe, di kawasan Maspion Manyar. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Republik Indonesia (RI) memberikan atensi khusus terhadap kerusakan terumbu karang di Kepulauan akibat tertabrak kapal pesiar asal Inggris. Penegasan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan kepada wartawan di saat kunjungan kerja ke PT. Indal Steel Pipe, di kawasan Maspion Manyar, Senin (20/3).

Menurut dia, kerusakan terumbu karang di yang disebabkan kandasnya kapal MV Caledonian Sk, pada 3 Maret 2017, sangat berdampak negatif terhadap ekosistem laut di daerah tersebut.

Baca Juga: Lestarikan Raja Ampat, SIG Pasok 2.630 Unit Tetrapod ke Pulau Fani

Sebab, kerusakan ratusan meter terumbu karang di sana membuat keindahan bawah laut yang selama ini menjadi favorit para penyelam menjadi hancur.

"Pemerintah jelas akan mengevaluasi bagaimana bisa kapal itu dapat lolos dari pengamatan sampai masuk ke dalam perairan dangkal di kepuluan ," jelasnya.

Luhut lebih jauh menyatakan, pemerintah akan mengkaji regulasi yang ada, sehingga membiarkan kapal pesiar berbobot besar tersebut bisa masuk dan kandas di perairan yang terkenal indah terumbu karangnya itu.

Baca Juga: Luhut di Balik Penundaan Pemilu: Jokowi Bakal Melawan Mega?

"Kami akan evaluasi peraturan-peraturan terkait kapal izin bersandar kapal di kepulauan . Dan, ke depannya yang paling penting adalah untuk memperbaiki peraturan agar kejadian serupa tidak kembali terulang," terangnya.

Luhut menambahkan, dalam menuntaskan persoalan tersebut, pihaknya akan menggandeng sejumlah kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka akan dilibatkan untuk menyelidiki kandasnya kapal di tersebut.

"Keberadaan terumbu karang di merupakan keindahan bawah laut yang masuk dalam aset dunia. Untuk itu, kami akan mengikutsertakan pihak luar untuk ikut menyelidiki kasus tersebut, sehingga bisa diketemukan jawaban apa penyebab kapal bisa masuk sehingga merusak terumbu karang," pungkasnya. (hud/rev)

Baca Juga: Gubernur Khofifah Sambut Baik Dibukanya Kembali Penerbangan Internasional Bandara Juanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO