Banjir Bandang Sapu Kali Katir, 8 Rumah Roboh, 3 Desa Terendam

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Desa Kalikatir, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto kehilangan tempat tinggal setelah banjir bandang disertai material lumpur menerjang desa di kaki gunung Welirang, Minggu (26/3) petang. Bencana alam dasyat akibat meluapnya sungai Klorak ini juga menyeret harta benda, seperti hewan ternak dan sejumlah kendaraan roda dua milik warga. Datangnya air bah ini memaksa ratusan warga setempat tinggal di pengungsian.

Tingginya curah hujan di daerah ini sepanjang Minggu kemarin juga membuat ratusan rumah di tiga kecamatan terendam luapan air Sungai Sadar. Di Dusun Balong Masin, Desa/Kecamatan Pungging luapan sungai di desa ini juga memutus jalan nasional Mojokerto-Pasuruan. Air memenuhi jalan besar ini mulai jam 15.00 wib dengan ketinggian hingga 30 cm. Akibat putusnya jalur ini arus lalu lintas antar kota praktis tersendat.

Di Desa Kebon Dalem, Kecamatan Mojosari, tanggul sungai Sadar sepanjang kurang lebih 5 meter dilaporkan jebol karena tak kuat menahan derasnya air sungai ini. Jebolnya bibir sungai ini membuat 50 rumah di Dusun Lontar terendam dengan ketinggian air bervariasi hingga 50 cm.

Warga di Dusun Ploso Gede dan Dusun Ngembatsari, Desa Gebang Malang, Kecamatan Mojoanyar juga terkena dampak yang sama. Luapan sungai Sadar merendam 280 rumah warga di RT 1 - 6 dengan ketingian air di jalan setinggi 60 cm dan 40 cm di dalam rumah.

"Demikian juga di Dusun Ploso Gede banjir menimpa RT 3-5 dan membuat air masuk 50 rumah warga dengan ketinggian 30 cm," terang relawan Pusdalops, Roni.

Bencana tak kalah hebat menimpa warga di Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari. Sebanyak 270 rumah terendam air hingga kedalam dengan ketinggian 40 cm. "Kalau di jalan sampai 1 meter, Mas," kata Sukri warga setempat.

Demikian dengan Dusun Sadar Tengah Desa Sadar, Kecamaab Mojoanyar. Sebanyak 65 rumah terendam dengan ketinggian air di dalam mencapai 30 cm. (yud/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News