Pilkada Kota Mojokerto: Pendaftar Wali Kota Sepi, Wawali Favorit

Pilkada Kota Mojokerto: Pendaftar Wali Kota Sepi, Wawali Favorit Santoso ketika menyerahkan formulir pendaftaran Wawali. Pendaftaran balon kursi Wawali paling banyak diserbu. foto: YUDI EP/ BANGSAONLINE

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ternyata tidak banyak orang tertarik menjadi Wali Kota Mojokerto. Nyatanya, selama hampir sepekan dibuka, lowongan kursi Wali Kota paling sepi peminat. Sebaliknya, kursi wakil wali kota yang ditawarkan PDI Perjuangan Kota Mojokerto laris manis diserbu pendaftar.

"Sampai jam 15.00 WIB baru satu orang yang mendaftar wali kota. Selebihnya, yakni lima orang memilih sebagai wakil wali kota," cetus Wasis, salah satu panitia pendaftaran kepala dan wakil kepala daerah Kota Mojokerto DPC PDI Perjuangan periode 2018-2023, Rabu (21/6).

Rabu hari ini mamang menjadi batas akhir pengembalian formulir bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Dari data yang ada, hanya satu orang, yakni Masud Yunus, mengajukan diri kembali memimpin Kota Mojokerto lewat partai banteng ini. Lima lainnya, pilih jadi wakil. Mereka masing-masing Ketua Bappeko Harlistyawati, Bendahara DPC PDIP Santoso, PNS di Disperindag Indro Tjajono, Febriyana Meldyawati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat dan Firtian.

Santoso memilih datang lebih awal ke kantor DPC di Jalan Raya Tropodo. Ia menyerahkan segala kelengkapan administrasi pencalonan. Usai menyerahkan berkas pendaftaran, pengusaha ini mengungkapkan harapannya untuk maju sebagai wakil wali kota untuk memajukan Kota Onde-onde ini.

"Ini merupakan amanat partai, bahwa sebagai partai pemenang harus mengajukan pendamping dari kader internal. Hal ini yang sering disampaikan dalam rapat-rapat internal," akunya.

Ia juga mengungkapkan telah melakukan berbagai persiapan mulai mental, spritual dan materi untuk membangun daerahnya. Soal keberadaannya sebagai balon bersama ketua DPC Febriyana, ia mengatakan bahwa di antara mereka ada tugas sendiri-sendiri. "Ketua DPC jadi ketua Dewan, saya yang maju," katanya.

Sementara itu, tak berselang lama suasana hiruk pikuk mewarnai kantor ini. Pasalnya, seorang balon wawali, Indro Tjajono, mengajak ratusan massa becak, PKL dan pengrajin untuk mengiringinya mengembalikan formulir pendaftaran.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO