Operasi Ketupat Semeru 2014 Dimulai, Begal dan Bajing Loncat Diantisipasi

"Dalam pengamanan mudik, kami sudah menempatkan personel Satuan Shabara dan Brimob. Serta melakukan patroli, baik patroli jalan kaki, sepeda motor dan yang lainnya," ujar Jendral bintang dua ini.

Lebih lanjut, Unggung menjelaskan, patroli jalan kaki ini sebagai antisipasi terjadinya sabotase di area perlintasanKA. Sehingga nantinya akan ada penempatan personel di atas kerata api. "Di atas rel kereta api juga ditempatkan pengamanan, anggota Brimob yang memiliki kemampuan pengamanan di atas kereta api. Dan jumlah personel Brimob yang ditempatkan di gerbong kereta api sebanyak enam pleton," lanutnya.

Mantan Kapolres Sidoarjo ini menegaskan, beberapa daerah yang menjadi perhatian saat pelaksanaan mudik lebaran karena rawan macet antara lain daerah Menkreng, Duduk Sampean (Gresik), perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah (Mantingan), Tuban (Bancar) yang ditempatkan satu pleton Shabara. Sedangkanuntuk penyeberangan laut Ketapang Bayuwangi,pada H-2 sudah banyak yang datang dari arah Bali (Gilimanuk). Serta pada H+7 arus balik dari Jawa Timur ke daerah Bali,.

"Untuk Banyuwangi, kami sudah membuat terobosan kreatif, dengan melarang kendaraan berhenti di bahu jalan. Dan kami sudah membuat kantung-kantung parkir, seperti ASDP, serta di stasiun dan terminal Banyuwangi," tegasnya.

Sementara antisipasi begal dan banjing loncat, Unggung menerangkan, pihaknya juga sudah mengantisipasi di daerah Jati Peteng (Tuban), Monumen Gubernur Suryo (Ngawi), dan Taman Baluran (Situbondo). Ditempat-tempat tersebut, pihaknya menempatkan personel Brimob dan sniper. "Personel dari Satuan Shabara dan Brimob sudah dipersiapkan pada H-7 hingga H+7. Dengan pola pengamanan itu diharapkan pelaksanaan arus mudik dan balik lebaran bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO