Peringati HUT RI Ke-72, PAC Partai Gerindra Bangsalsari Gelar Lomba Layang-layang

Peringati HUT RI Ke-72, PAC Partai Gerindra Bangsalsari Gelar Lomba Layang-layang Ketua DPC Partai Gerindra Jember Drs.H.Satib sedang menaikkan layang-layang dalam pembukaan lomba layang-layang yang diselenggarakan oleh PAC di Kecamatan Bangsalsari Jember.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Guna mengingkat kembali masa masa kecil dan budaya masyarakat serta dalam rangka menyambut HUT Republik Indonesia ke-72, PAC Partai Gerindra Kecamatan Bangsalsari mulai hari Sabtu (12/7/2017), menggelar lomba layang-layang di lapangan Desa Tisnogambar.

Lomba layang-layang yang dibuka oleh Ketua DPC Partai Gerindra Drs.H.Satib MSI, diikuti kurang lebih 235 peserta, mulai dari remaja hingga orang dewasa. Dalam kata sambutannya, Satib menjelaskan, olahraga layang-layang sampai saat ini masih belum terorganisir secara kelembagaan.

Baca Juga: 5 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jember

”Dengan adanya lomba lomba layang-layang seperi yang diselenggarakan oleh PAC Bangsalsari ini, kami harapkan, olah raga ini bisa masuk di salah satu cabor kedirgantaraan di bawah naungan FASI (Federasi Aeoromodeling Seluruh Indonesia),” ujarnya.

Lomba layang-layang yang diselenggarakan PAC Bangsalsari ini menjadi ajang nostalgia bagi masyarakat. Sebab lomba layang-layang ini sudah lama tidak pernah digelar. "Lomba ini bukan hanya sekedar hiburan, tetapi yang lebih penting adalah menjaga budaya masyarakat," jelasnya.

“Kami mengharapkan layang-layang bisa masuk salah satu cabor aeromodeling atau kedirgantaraan. Perlu kita ketahui, layang-layang merupakan satu budaya kita yang harus kita lestarikan. Pada saat saya masih kecil dulu, layang-layang banyak digemari oleh orang tua dan muda. Oleh karena itu, olah raga layang-layang perlu mendapat pembinaan dari KONI,” sambung Satib yang juga seorang pengusaha di .

Baca Juga: Wanita di Jember Tewas Terlindas Truk Akibat Jatuh dari Boncengan Motor Ayahnya

Sementara itu, menurut Ketua PAC Partai Gerindra Kecamatan Bangsalsari, Nanang, lomba layang-layang digelar setelah adanya permintaan dari masyarakat Bangsalsari. Selain mengingat masa masa kecil,  juga sebagai upaya mengangkat kembali budaya masyarakat yang hampir punah.

“Selain itu, lomba ini diharapkan juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga serta menjadi upaya untuk menyalurkan kreatifitas generasi muda, sehingga terhindar dari berbagai perilaku negatif dan penyalahgunaan narkoba," ungkap Nanag.

"Awalnya kita merencanakan hanya untuk Kecamatan Bansalsari saja, ternyata peminatnya banyak yang berasal dari kecamatan lain, seperti Kecamatan Tanggul, Rambipuji, Balung dan Semboro," tambah Nanag.

Baca Juga: Kurang Konsentrasi, Dua Pelajar di Jember Tewas Usai Alami Kecelakaan

Lebih lanjut, Nanang juga menyebutkan, lomba layang-layang ini menyediakan berbagai hadiah. Mulai dari trofi dan uang tunai jutaan rupiah. Lomba digelar selama sembilan hari ,Untuk peserta yang kalah dalam lomba babak penyisihan dapat mendaftar kembali,” pungkasnya. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO